Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, Benni Aguscandra.
SATYABERITA – Realisasi investasi di Provinsi DKI Jakarta mencatatkan lonjakan signifikan pada awal tahun 2025. Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, realisasi investasi Jakarta pada Triwulan I (Januari–Maret) mencapai Rp69,8 triliun. Angka ini menjadi yang tertinggi secara nasional, menyumbang sekitar 15% dari total realisasi investasi nasional dengan total 114.451 proyek.
Peningkatan ini menunjukkan pertumbuhan yang pesat dibandingkan periode yang sama di tahun 2024 yang mencatatkan Rp58,4 triliun. DKI Jakarta juga mempertahankan posisinya sebagai provinsi dengan capaian Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tertinggi, yakni sebesar Rp42,2 triliun atau 18% dari total PMDN nasional.
Sementara itu, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Jakarta juga mencatatkan kinerja yang positif, dengan nilai mencapai USD 1,7 miliar atau setara 11,9% dari total PMA nasional.
“Alhamdulillah, kinerja investasi DKI Jakarta terus mencatatkan raihan positif. Tentunya ini tidak terlepas dari arahan Bapak Gubernur DKI Jakarta agar seluruh jajaran memberikan kemudahan bagi investor, dari penyederhanaan perizinan hingga penyediaan infrastruktur yang memadai,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, Benni Aguscandra, di Mal Pelayanan Publik DKI Jakarta, Rabu (30/04).
Benni menambahkan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Ia menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan terus menjaga iklim investasi agar tetap kondusif dan menarik bagi para investor.
“Kami akan terus memastikan Jakarta tetap menjadi destinasi investasi yang menarik. Ini adalah wujud nyata dari kerja kolaboratif yang terus kami bangun," tuturnya.
Lebih lanjut, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen mendorong pertumbuhan investasi yang inklusif dan berkelanjutan untuk memperkuat posisi ibu kota sebagai pusat ekonomi nasional dan global.
“Sebagai pusat ekonomi nasional dan global, Jakarta diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi di masa mendatang, yang tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Benni. (pot)
Komentar0