TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

SGY: Tidak Paham Maksud Kenaikan Tarif PAM, Jangan Banyak Protes

SATYABERITA – Kenaikan tarif air minum oleh PAM JAYA terus menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Namun, pengamat Jakarta Sugiyanto menilai kebijakan ini justru merupakan langkah strategis yang patut diapresiasi karena bertujuan untuk mewujudkan pemerataan layanan air minum di Ibu Kota.

Sugiyanto menyatakan bahwa banyak pihak hanya melihat kebijakan ini dari sisi negatif, tanpa memahami konteks serta tujuan utamanya. 

“Tarif baru air PAM JAYA bukan semata-mata kebijakan ekonomi, melainkan bentuk tanggung jawab sosial demi keberlanjutan layanan publik yang vital bagi kehidupan,” ujar Sugiyanto, dalam keterangan tertulis, Jumat (25/4/2025). 

Penegasan ini disampaikan sebagai respons atas kritik yang datang, termasuk dari Anggota DPRD DKI Jakarta Francine dari Fraksi PSI, yang membandingkan tarif PAM JAYA dengan tarif air di Depok melalui akun Instagram pribadinya. 

Menurut Sugiyanto, tarif air PAM JAYA justru cukup ekonomis. "Tarif termurah di Jakarta dimulai dari Rp1.000 per meter kubik, sedangkan di kota-kota sekitar justru rata-rata di atas angka itu," kata pria yang akrab disapa SGY ini. 

Selain itu kata SGY, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, sebelumnya telah menegaskan bahwa tarif air minum di Jakarta tergolong murah jika dibandingkan dengan daerah penyangga seperti Depok dan Bekasi. 

"Saya malah heran kenapa anggota dewan tidak paham dengan kebijakan pemerintah daerah. Kenaikan tarif PAM pasti sudah dibicarakan dengan legislatif, termasuk besaran tarif baru itu," ucap SGY. 

"Apa jangan-jangan belum dihitung sudah lakukan protes. Hal itu sebaiknya tidak perlu dilakukan. Jangan buat warga menjadi lebih bingung, sebaiknya sampaikan informasi yang tepat dan benar agar semua kebijakan positif pemerintah bisa berjalan dengan baik," imbuhnya. 

Ia juga menjelaskan, masyarakat yang menggunakan air secara bijak yakni tidak lebih dari 10 meter kubik per bulan, maka tidak akan merasakan dampak dari kenaikan tarif. 

“Kebutuhan dasar tetap ditopang dengan tarif lama. Ini menunjukkan kebijakan tarif baru mempertimbangkan aspek keadilan,” jelas SGY. 
Pengamat Jakarta, Sugiyanto. 

Lebih lanjut pria Sugiyanto menerangkan bahwa PAM JAYA juga tengah melakukan pembangunan infrastruktur untuk memastikan distribusi air semakin merata. 

Menurutnya, pemasangan pipa air baku dan jaringan distribusi dilakukan di berbagai lokasi strategis seperti Jalan Kalimalang, Jatiwaringin, Pondok Gede, sebagai bukti keseriusan PAM untuk memenuhi kebutuhan air warga. 

"Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perluasan layanan air bersih agar manfaatnya dirasakan oleh seluruh warga Jakarta," jelas Sugiyanto.

Sugiyanto menilai bahwa kebijakan penyesuaian tarif ini merupakan bentuk keberpihakan terhadap masyarakat luas serta keberlanjutan layanan publik. 

“PAM JAYA telah menunjukkan komitmen dalam menjamin akses air minum yang adil dan terjangkau bagi seluruh warga Jakarta,” tutupnya. (pot) 

Komentar0

Type above and press Enter to search.