SATYABERITA – Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menindaklanjuti laporan dari Gerakan Mahasiswa Hukum yang melaporkan anggota Fraksi Partai Nasdem, Muhammad Idris, atas dugaan pelanggaran kode etik dan pidana perjudian.
Ketua BK DPRD DKI Jakarta, Yudha Permana, menyatakan bahwa pihaknya akan memproses laporan yang dilayangkan pada Selasa, 13 Mei 2025 tersebut sesuai ketentuan yang berlaku.
"Kami akan menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan," kata Yudha dikutip, Selasa (20/5) 2025).
Yudha menjelaskan bahwa dalam menangani laporan ini, BK DPRD DKI akan dibantu oleh Sekretariat DPRD dan Tim Ahli untuk memverifikasi kelengkapan administrasi serta materi aduan.
"Jika sudah lengkap akan dilakukan pemanggilan terhadap pelapor dan terlapor," lanjut Yudha yang merupakan politisi Partai Gerindra.
Sebelumnya, nama Muhammad Idris belakangan ramai diperbincangkan usai dikaitkan dengan praktik judi sabung ayam.
Isu ini mencuat di media sosial dan semakin viral setelah Idris mengeluarkan tantangan berhadiah Rp100 juta bagi siapa pun yang bisa membuktikan dirinya terlibat dalam aktivitas perjudian tersebut.
Tantangan itu disampaikan Idris sebagai respons atas laporan yang dilayangkan Gerakan Mahasiswa Hukum ke BK DPRD DKI.
Dalam pernyataannya, Idris menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat judi, melainkan sedang menjalankan usaha jual beli ayam.
"Bilang sama mereka, ditunggu laporannya. Kalau perlu lapor ke malaikat, saya tunggu jangan pakai lama," ujar Idris saat dikonfirmasi, Selasa 13 Mei 2025.
Politisi Partai Nasdem itu menepis tudingan judi sabung ayam dengan menekankan bahwa aktivitas yang ditudingkan merupakan bagian dari usahanya.
"Cari buktinya yang bagus, bukan lihat dari Facebook. Itu bukan judi sabung ayam, saya jualan ayam, baru benar," tegas Idris.
Namun demikian karena adanya laporan, BK DPRD DKI akan melanjutkan proses sesuai mekanisme yang berlaku untuk memastikan kebenaran atas laporan tersebut. (pot)
Komentar0