TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

Gencatan Senjata India-Pakistan Dimulai, Penduduk Kashmir Tak Yakin Damai

SATYABERITA – India dan Pakistan resmi menyepakati gencatan senjata pada Minggu (11/5/2025), meredakan ketegangan yang memanas di wilayah Kashmir. Namun, gencatan senjata ini dinilai masih sangat rentan terhadap pelanggaran di lapangan.

Kesepakatan ini tercapai setelah adanya mediasi dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang mengklaim melakukan pembicaraan intensif sepanjang malam untuk membantu meredakan konflik.

“Saya akan bekerja sama dengan Anda berdua untuk melihat apakah solusi dapat dicapai terkait Kashmir,” tulis Trump melalui platform Truth Social, dikutip Reuters, Senin (12/5).

Meski kesepakatan telah diumumkan, situasi di lapangan menunjukkan hal yang berbeda. Menteri Luar Negeri India pada Minggu pagi menyatakan bahwa negaranya telah membalas "pelanggaran berulang" oleh militer Pakistan terhadap gencatan senjata yang baru saja disepakati.

Beberapa warga di Kashmir bagian India melaporkan bahwa penembakan oleh pasukan Pakistan masih berlangsung beberapa jam setelah pengumuman gencatan senjata.

“Saya hanya bisa menyelamatkan diri dan keluarga,” ujar Bairi Ram, warga desa Kotmaira. Rumah empat kamarnya hancur akibat ledakan, dan tiga kerbau peliharaannya tewas tertembak.

Di sisi lain, Kashmir yang dikuasai Pakistan melaporkan adanya "baku tembak sesekali" meski secara umum situasi disebut "tenang" sejak pagi. Warga pun mulai kembali ke rumah mereka, meski kekhawatiran masih menyelimuti.

“Setiap kali India menyetujui perjanjian semacam itu, Pakistan akhirnya melanggarnya,” kata Hafiz Mohammad Shah Bukhari (49), warga Kashmir India. 

Namun nada berbeda datang dari Kashmir Pakistan. “India adalah tetangga yang suka menipu. Saya yakin India akan menyerang lagi,” ujar Kalla Khan, seorang penduduk setempat.

Ketegangan berkepanjangan di wilayah Kashmir, yang diklaim kedua negara, telah menyebabkan ribuan nyawa melayang dan konflik bersenjata terus terjadi selama beberapa dekade. Meski gencatan senjata kerap disepakati, pelanggaran di lapangan masih menjadi momok besar bagi perdamaian yang berkelanjutan.


Komentar0

Type above and press Enter to search.