TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

Pencanangan HUT ke-498 Kota Jakarta, Gubernur Pramono: Taman Literasi Blok M Kawasan Hidup Sepanjang Hari

SATYABERITA — Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk menjadikan kawasan Blok M Hub sebagai area yang hidup selama 24 jam penuh. 

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah membuka Taman Literasi Martha Christina Tiahahu sepanjang hari tanpa henti untuk masyarakat.

Pernyataan ini disampaikan Pramono saat acara pencanangan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta yang mengusung tema "Jakarta Kota Global dan Berbudaya" berlangsung di Taman Literasi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (24/5/2025).

“Kami betul-betul ingin membuat Blok M Hub ini menjadi hidup 24 jam. Maka kenapa kemudian Taman Literasi ini termasuk yang dibuka 24 jam,” ujar Pramono dalam sambutannya.

Menurut Pramono, Blok M merupakan salah satu kawasan dengan infrastruktur yang memadai dan memiliki nilai historis serta emosional bagi banyak warga Jakarta. 

Ia menyebut Blok M sebagai tempat yang menyimpan banyak kenangan, mulai dari kisah cinta hingga patah hati.

“Karena infrastrukturnya cukup baik, karena masyarakat sudah semua tahu tentang Blok M. Banyak orang yang dulu patah hati di Blok M ini, banyak yang jatuh cinta di Blok M ini, bahkan Bang Doel pun terkenal karena salah satunya di Blok M ini,” kenangnya.

Gubernur Pramono juga mengajak masyarakat Jakarta untuk mendukung visi menjadikan Blok M sebagai salah satu pusat kegiatan kota yang modern namun tetap lekat dengan identitas budaya lokal.

“Saya hakulyakin pilihan kita menjadikan Blok M Hub ini tidak akan salah. Untuk itu, kami memerlukan dukungan dan support dari masyarakat Jakarta,” tuturnya.

Pramono menambahkan, upaya revitalisasi Blok M adalah bagian dari strategi besar untuk mengangkat Jakarta sebagai kota global yang terus naik peringkatnya, namun tetap menjunjung tinggi budaya Betawi sebagai identitas utama.

“Marilah kita bersama-sama membuat Blok M Hub menjadi salah satu hub utama untuk Jakarta. Kami akan betul-betul membuat Jakarta menjadi kota global yang naik peringkatnya, tapi tidak menghilangkan budaya utamanya, yaitu budaya Betawi,” pungkasnya. (pot) 

Komentar0

Type above and press Enter to search.