Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anis Baswedan kunjungi warga Kampung Bantargadung Girang, Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. Kamis (19/6/2025).
SATYABERITA - Ribuan warga Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, tumpah ruah menyambut kedatangan Anies Rasyid Baswedan pada Kamis (19/6/2025).
Kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta itu membawa angin segar bagi masyarakat setempat, terutama terkait pembangunan kembali Jembatan Cigadung yang putus akibat banjir bandang pada Desember 2024 lalu.
Dalam kunjungannya, Anies didampingi para relawan dari gerakan AksiBersama. Ia meninjau langsung lokasi rencana pembangunan jembatan gantung di Kampung Bantargadung Girang.
Sambutan warga begitu antusias, mulai dari anak-anak hingga orang tua, yang berebut untuk bersalaman dan mengabadikan momen bersama tokoh nasional tersebut.
"Kami sedang berada di Desa Bantargadung, di tepi Sungai Cigadung. Di tempat ini, rencananya akan dibangun kembali jembatan gantung yang sebelumnya putus karena terbawa arus. Nantinya, jembatan tidak akan dibangun di titik yang sama, melainkan di lokasi baru yang lebih aman," ujar Anies di hadapan warga.
Ia menegaskan bahwa proses pembangunan akan dilakukan secara gotong royong oleh warga setempat bersama relawan AksiBersama.
Anies juga menekankan pentingnya jembatan tersebut, tidak hanya sebagai infrastruktur, melainkan simbol harapan dan persatuan.
"Ini bukan sekadar jembatan yang menyambungkan dua sisi sungai. Ini jembatan harapan. Dari keterisolasian menuju keterhubungan. Ini adalah titian persatuan," ungkapnya.
Anies turut menyoroti perlunya pembangunan yang menyentuh kebutuhan nyata masyarakat di daerah-daerah yang selama ini kerap terabaikan.
"Kebutuhan seperti ini seringkali dianggap kecil, tapi dampaknya sangat besar. Kita ingin masyarakat di pelosok juga merasakan konektivitas yang layak sebagaimana masyarakat di perkotaan," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Bantargadung, Uus Amrullah, mengungkapkan bahwa jembatan Cigadung merupakan akses vital bagi sekitar 2.200 warga di Kampung Kubang dan Kampung Bantargadung Girang yang tersebar di 16 RT.
"Dulu jembatan itu jadi jalur utama warga ke sekolah, pasar, pengajian, hingga puskesmas. Setelah putus, warga terpaksa memutar hingga 4 kilometer. Ini sangat memberatkan," jelas Uus.
Ia juga menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana relokasi jembatan ke lokasi baru yang dinilai lebih aman dari potensi bencana alam.
"Posisinya dipindahkan tidak masalah, karena tanah di lokasi baru lebih kokoh dan tidak rawan longsor. Kami sepakat, ini demi keselamatan jangka panjang," ujarnya.
Atas nama warga, Uus menyampaikan terima kasih kepada Anies dan para relawan yang telah memperjuangkan pembangunan kembali jembatan tersebut.
"Atas nama Pemerintah Desa Bantargadung dan seluruh warga, kami ucapkan terima kasih kepada Pak Anies dan relawan AksiBersama. Semoga pembangunan ini membawa manfaat besar bagi kami semua," tutup Uus. (pot)
Komentar0