SATYABERITA – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menyelenggarakan acara “Kebon Sirih Bersholawat” yang berlangsung khidmat di Lobi Gedung Lama DPRD DKI Jakarta, Jumat (20/6) sore.
Sejak sore hari, ratusan jemaah tampak memadati area lobi. Mereka mengikuti rangkaian kegiatan dengan penuh antusias, yang diawali dengan pembacaan shalawat, tilawah Al-Qur’an, sari tilawah, hingga tausiah dari para ustadzah.
Acara ini turut dihadiri sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), seperti Nabilah Aboebakar Al Habsyi, Subkhi, dan Taufik Zoelkifli. Ketiganya larut dalam suasana religius bersama para jemaah dan masyarakat umum.
Anggota DPRD DKI Jakarta Nabilah Aboebakar Al Habsyi, yang mewakili Ketua DPRD Khairuddin, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Forum Komunitas Ustadzah (FOKUS) DKI Jakarta dalam penyelenggaraan acara ini.
“Kehadiran para ustadzah, para pendakwah, dan pembimbing umat dalam majelis seperti ini adalah pilar penting dalam membangun kota,” ujar Nabilah.
Ia menekankan bahwa pembangunan kota tidak hanya sebatas pada infrastruktur fisik, tetapi juga mencakup pembangunan iman, akhlak, dan jalinan silaturahmi di tengah masyarakat.
“Semoga acara malam hari ini menjadi wasilah turunnya rahmat, diangkatnya segala kesulitan, dan dikabulkannya doa-doa kita semua,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Fajar Eko Satriyo, hadir mewakili Gubernur DKI Jakarta yang berhalangan hadir. Ia menyampaikan salam dari pimpinan daerah sekaligus menggarisbawahi pentingnya pembangunan spiritual.
“Kita bangun Jakarta bukan hanya dengan beton dan aspal, tapi juga dengan zikir dan doa. Karena kota ini bukan sekadar milik kita, tapi amanah dari Allah SWT,” ungkap Fajar.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada DPRD DKI Jakarta atas inisiatif yang dianggap mampu memperkuat nilai-nilai keislaman dan menjaga ruh keagamaan di tengah kehidupan masyarakat perkotaan.
Acara “Kebon Sirih Bersholawat” ini menjadi penanda bahwa peringatan HUT Jakarta bukan hanya dirayakan dengan pesta dan seremonial, tetapi juga dengan refleksi spiritual dan doa bersama untuk keberkahan ibu kota.
Sementara itu, usai acara Bersholawat rangkaian acara HUT ke-498 DKI Jakarta, sekretariat dewan menggelar layar tancep yang juga menyediakan makan gratis bagi pengunjung.
Berbagai menu disiapkan, seperti nasi goreng, bakso, somai, mie ayam serta berbagai jenis makanan tradisional Betawi. (pot)
Komentar0