SATYABERITA – Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta, Neneng Hasanah, melontarkan kritik pedas terhadap penyelenggaraan Jakarta Illumination Island Festival 2025 yang digelar di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Ia menilai festival bertema instalasi cahaya tersebut tidak memiliki dampak signifikan dalam menarik minat wisatawan.
Menurut Neneng, pemilihan lokasi festival yang berlangsung pada 2 hingga 8 Juni 2025 itu tidak tepat dan tidak mempertimbangkan kondisi nyata di lapangan.
“Sia-sia saja Dinas Pariwisata menggelar festival itu. Selain tidak memiliki makna apapun, wisatawan sudah mengetahui tidak ada hal yang istimewa di Pulau Pramuka,” ujar Neneng di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Anggota DPRD DKI dari daerah pemilihan (dapil) II yang meliputi Cilincing, Koja, Kelapa Gading, dan Kepulauan Seribu ini menyebut bahwa Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI seharusnya lebih memahami potensi destinasi yang benar-benar diminati wisatawan.
“Di Pulau Pari ada pasir perawan dan di Pulau Tidung ada jembatan cinta. Daya tarik kedua pulau itu cukup besar dibandingkan Pulau Pramuka,” katanya.
Neneng menilai kondisi Pulau Pramuka saat ini belum layak dijadikan lokasi festival besar. Ia menyebut berbagai fasilitas wisata seperti jembatan mangrove dan penangkaran penyu tidak terawat dan justru membuat wisatawan enggan berkunjung.
“Saya berkunjung ke sana, jembatan kayu menuju laut banyak yang hilang dan bolong-bolong. Penangkaran penyu juga tidak menarik, pantainya kurang indah karena tidak ada pasir putih,” ucapnya.
Neneng menyarankan agar Dinas Pariwisata terlebih dahulu melakukan pembenahan infrastruktur dan estetika Pulau Pramuka sebelum memaksakan pelaksanaan acara-acara besar di lokasi tersebut.
“Kalau penangkaran penyu dipercantik dan ditambah pasir putih di sekitarnya, mungkin bisa lebih menarik. Tapi sekarang belum siap. Dinas Pariwisata harus lebih peka terhadap kondisi di lapangan,” tegas legislator yang telah menjabat selama empat periode ini.
Untuk diketahui, Jakarta Illumination Island Festival 2025 merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-498 Kota Jakarta. Festival ini menghadirkan beragam instalasi cahaya bertema biota laut dan ornamen bawah air yang tersebar di berbagai sudut Pulau Pramuka.
Kepala Disparekraf DKI Jakarta, Andhika Permata, mengatakan bahwa festival ini bertujuan mempromosikan destinasi unggulan Jakarta melalui pendekatan visual dan edukatif.
“Festival ini bukan hanya menjadi atraksi wisata malam hari, tetapi juga merupakan bagian dari upaya kami untuk menghadirkan inovasi dalam mempromosikan destinasi unggulan Jakarta,” ujar Andhika.
Selama festival berlangsung, pengunjung dapat menikmati pertunjukan seni cahaya, musik, kuliner lokal, hingga edukasi lingkungan tentang pentingnya pelestarian ekosistem laut.
Meski demikian, masukan dari kalangan dewan menjadi catatan penting bagi penyelenggara, terutama dalam menyesuaikan lokasi kegiatan dengan kesiapan dan daya tarik destinasi. (pot)
Komentar0