TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

Jangan Minum Kopi Terlalu Pagi Karena Berisiko? Ini Kata Ahli dari Korea Selatan

SATYABERITA – Minum kopi di pagi hari telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia dan Korea Selatan. Kebiasaan ini tak hanya soal selera, tapi juga berkaitan dengan ritme tubuh dan kesehatan.

Menurut data dari firma riset pasar Euromonitor, rata-rata orang Korea Selatan mengonsumsi 416 cangkir kopi per kapita pada tahun 2024. 

Angka ini merupakan yang tertinggi di kawasan Asia-Pasifik, jauh melampaui Singapura (290 cangkir) dan Jepang (281 cangkir) yang masing-masing berada di peringkat kedua dan ketiga.

Profesor Lee Jae-dong dari Departemen Akupunktur dan Moksibusi di Pusat Medis Korea Universitas Kyung Hee, mengatakan kopi bisa menjadi obat namun bisa juga menjadi racun apabila meminumnya tanpa memperhatikan waktu. 

“Kopi bisa menjadi obat atau racun tergantung kapan Anda meminumnya,” ujar Prof Lee, dikutip pada Selasa (1/7/2025).

Menurut Prof. Lee, waktu optimal mengonsumsi kopi adalah antara pukul 09.00 hingga 11.00 pagi. Di rentang waktu ini, kopi dinilai efektif untuk meningkatkan konsentrasi dan memperlancar peredaran darah.

Sebaliknya, ia memperingatkan agar tidak mengonsumsi kopi terlalu pagi, yakni antara pukul 05.00 hingga 07.00. Pada waktu tersebut, tubuh masih dalam proses transisi dari tidur dan belum sepenuhnya aktif.

“Minum kopi saat perut kosong pada waktu tersebut dapat memaksa tubuh menggunakan cadangan energi yang terkuras, yang berpotensi menyebabkan kelelahan dan ketegangan,” jelasnya.

Di antara pukul 07.00 hingga 09.00, tubuh mulai mengaktifkan sistem pencernaan setelah sarapan. Prof. Lee menyebut, sedikit kopi setelah makan masih bisa ditoleransi, namun bagi orang dengan lambung sensitif, sebaiknya berhati-hati.

Meskipun boleh menikmati kopi berdasarkan preferensi pribadi, Lee mengingatkan agar tidak berlebihan karena asupan kafein tinggi bisa menstimulasi sistem tubuh secara berlebihan. Pada rentang 11.00 hingga 13.00, tubuh berada pada performa optimal. 

Sementara itu, antara pukul 13.00 hingga 15.00, tubuh mulai bersiap memasuki fase relaksasi. Sedikit kopi di jam-jam ini bisa membantu mengusir kantuk. Namun, ia menegaskan pentingnya menghindari konsumsi kopi setelah pukul 17.00.

“Mengkonsumsi kopi setelah waktu ini dapat merangsang sistem saraf simpatik secara berlebihan, mengganggu tidur, meningkatkan kelelahan, dan mengurangi konsentrasi,” pungkas Prof. Lee.

Jadi selain memilih jenis kopi favorit, menentukan waktu minum yang tepat juga penting untuk menjaga keseimbangan tubuh dan kualitas hidup sehari-hari.


Komentar0

Type above and press Enter to search.