Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Sosial dan Demokrasi (AMPSI) menggelar aksi unjuk rasa menyoroti transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran publik di Ibu Kota.
Aksi tersebut mendapat perhatian langsung dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino. Ia turun ke lokasi bersama anggota DPRD Gias Kumari Putra serta didampingi Sekretaris Dewan (Sekwan) Augustinus. Kehadiran mereka disambut hangat oleh para mahasiswa.
Wibi sempat berbincang singkat dengan massa aksi, sebelum kemudian mengajak perwakilan mahasiswa masuk ke dalam gedung DPRD untuk berdialog lebih jauh.
“Ayo, kita bicarakan di dalam saja. Mari kita diskusikan apa tuntutan adik-adik,” ujar Wibi, yang disambut riuh mahasiswa.
Beberapa perwakilan mahasiswa kemudian masuk ke ruang pertemuan di lantai dasar gedung DPRD DKI. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh pimpinan DPRD lainnya, seperti Basri Baco, Rani Mauliani dan Ima Mahdiah, serta sejumlah anggota dewan.
Dalam dialog, mahasiswa menyoroti isu yang mereka anggap penting, antara lain besaran gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta.
Selain itu, mereka juga menyinggung hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap sejumlah BUMD, seperti Pasar Jaya dan PAM Jaya, yang dinilai belum efisien dalam pengelolaan keuangan maupun pelayanan publik.
Pertemuan berlangsung dalam suasana tertib dan penuh dialog, dengan harapan masukan dari mahasiswa dapat menjadi bahan evaluasi bersama bagi para wakil rakyat di DPRD DKI Jakarta. (pot)
Komentar0