SATYABERITA – Forum Alumni Sispala Jakarta (FASTA) kembali menggelar Outdoor Festival (Outfest) 2025 di Senayan Park, Jakarta Pusat, Sabtu (4/10/2025).
Ratusan siswa SMA, SMK, dan MA dari berbagai sekolah di Jakarta antusias mengikuti ajang tahunan ini yang menghadirkan kompetisi panjat tebing dan lomba fotografi.
Ketua Subkelompok Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Bidang SMK, Kursus, dan Pelatihan Disdik DKI, Eti Suyanti, yang hadir membuka acara, menilai Outfest sejalan dengan misi penguatan pendidikan karakter yang digaungkan Dinas Pendidikan DKI.
“Kami bangga melihat semangat anak-anak. Mereka punya energi luar biasa dan suatu saat akan jadi pemimpin di masa depan. Dinas Pendidikan mendukung kegiatan seperti ini, bukan hanya di bidang pecinta alam, tapi semua yang memperkuat karakter siswa,” ujar Eti.
Ia juga menekankan pentingnya keselamatan dalam setiap kegiatan. “Setiap aktivitas ada risikonya. Karena itu, panitia dan pendamping harus memberi arahan, melatih fisik siswa, serta menyiapkan mitigasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Itu bagian dari pendidikan karakter juga,” tambahnya.
Ketua Panitia Outfest 2025, Yanelis Prasenja, menjelaskan bahwa festival panjat dinding tahun ini lebih menekankan pada pembelajaran teknik dasar ketimbang kompetisi.
“Peserta panjat tebing didominasi siswa kelas 1 SMA, jadi kami awali dengan coaching clinic selama dua hari. Tujuannya agar anak-anak bisa belajar teknik, menumbuhkan rasa percaya diri, sekaligus memperkenalkan olahraga panjat tebing,” jelasnya.
Antusiasme peserta disebut sangat tinggi. “Awalnya hanya dibatasi 120 orang, tapi yang mendaftar mencapai 132 siswa. Semua berasal dari sekolah di Jakarta, dan tahun ini kami juga mulai membuka undangan terbatas bagi sispala dari luar Jabodetabek,” tambah Prasenja.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah FASTA DKI Jakarta, Rudi Nurcahyo, menilai Outfest bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga ruang belajar kepemimpinan bagi generasi muda.
“Dari festival panjat tebing inilah kita mulai membentuk prestasi, bahkan harapannya lahir atlet dunia dari Indonesia. Tapi yang lebih penting, kegiatan ini adalah tempat belajar leadership. Saat memanjat ada leader, pionir, dan backup—itu semua melatih anak-anak menjadi pemimpin,” ucap Rudi, yang akrab disapa Rudi Becak.
Ia menambahkan, meski jumlah siswa pecinta alam di Jakarta masih relatif kecil, peluang pengembangannya sangat besar. “Dari sekitar 504 sekolah dengan 119 ribu siswa, anggota sispala baru sekitar 1 persen. Tantangan kita adalah memperluas gerakan ini. Tahun 2045, saat Indonesia Emas, anak-anak inilah yang akan jadi pemimpin bangsa,” katanya.
Outfest 2025 menjadi gelaran ketiga yang diinisiasi FASTA. Dengan partisipasi yang terus meningkat, kegiatan ini diharapkan menjadi wadah konsisten bagi siswa Jakarta untuk mengasah keterampilan, memperkuat karakter, dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan. (pot)
Komentar0