SATYABERITA – Televisi Republik Indonesia (TVRI) resmi ditunjuk sebagai pemegang hak siar Piala Dunia 2026 di Indonesia. Dengan penunjukan ini, masyarakat dapat menikmati seluruh pertandingan ajang sepak bola paling bergengsi di dunia tersebut secara gratis, tanpa perlu berlangganan.
Kabar ini diungkap oleh anggota Komisi VII DPR RI, Hendry Munief. Ia sekaligus menyampaikan apresiasinya kepada TVRI yang dipercaya menayangkan perhelatan akbar empat tahunan itu.
"Kami ucapkan selamat untuk TVRI mendapatkan hak siar Piala Dunia 2026. Dengan adanya hak siar itu, masyarakat dapat menikmati dengan gratis, serta bisa melaksanakan nonton bareng tanpa dibayangi izin hak siar," kata Hendry Munief, dikutip dari Antara.
Politikus PKS itu menekankan pentingnya peningkatan kualitas siaran agar TVRI mampu menjangkau seluruh pelosok negeri. Menurutnya, perbaikan fasilitas pemancar, studio, hingga teknologi penyiaran perlu menjadi prioritas.
Hendry juga menegaskan bahwa DPR melalui Komisi VII telah menyetujui penambahan anggaran untuk TVRI. Dukungan tersebut diharapkan mampu memperkuat kualitas siaran dan pelayanan publik.
"Manajemen harus memperbaiki fasilitas pemancar, studio, dan teknologi yang sudah berumur. Semakin bagus kualitas pemancar TVRI, semakin puas masyarakat," ujarnya.
Tak hanya untuk hiburan, penayangan Piala Dunia 2026 di TVRI diprediksi membawa dampak ekonomi signifikan. Hendry menilai momentum ini dapat mendorong sektor usaha kecil dan menengah, mulai dari kuliner, kedai kopi, hingga industri garmen yang menjual atribut pendukung kegiatan nonton bareng.
"Momentum Piala Dunia bisa menjadi katalis bagi tumbuhnya industri kreatif dan sektor jasa," tambahnya.
Jadi dengan status TVRI sebagai pemegang hak siar resmi, masyarakat diharapkan dapat menikmati Piala Dunia 2026 dengan kualitas tayangan yang lebih baik serta tanpa biaya tambahan. (pot)
Komentar0