SATYABERITA - Beberapa partai politik sudah menyuarakan keinginannya untuk mengusung Anies Baswedan pada pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
PDIP dan PKS kompak menilai gubernur DKI periode 2017-2022 itu sosok yang layak untuk maju dan kemungkinan besar dapat memenangkan kontestasi 5 tahunan tersebut.
Namun belakangan timbul soal pertanyaan siapa yang layak mendampingi Anies sebagai cawagub. Menurut sebagaian kalangan PDIP harus mengalah dan menyodorkan cawagub, sementara PKS mengusung cagub.
Pengamat dari Universitas 17 Agustus, Fernando Emas, menilai apabila Anies yang diusung PKS, maka PDIP harus rela mengusung cawagub seperti ketua DPD PDIP DKI Jakarta Adi Wijaya alias Aming.
Menurut Fernando, PKS memiliki kans besar untuk kembali dapat suara seperti yang di dapat pada pileg lalu. Sementara PDIP berada di posisi kedua.
"Jadi kalau PDIP memang bersedia memasangkan kadernya menjadi calon wakil pak Anies, ini tentu menjadi nilai yang baik bagi pak Anies dan sangat menguntungkan," kata Fernando, Selasa (4/6/2024).
Fernando mengaku, Anies dan Aming sosok yang saling melengkapi, terutama bagi Anies yang sempat di nilai negatif pada pilkada 2017 yang mengusung isu agama.
"Kalau melihat partai politik pak Aming di PDIP, maka saling melengkapi, memperbaiki tentang penilaian negatif tentang pak Anies pada pilkada 2017," ujar Fernando.
"Dimana pada saat itu pak Anies dikenal menggunakan isu-isu agama memenangkan pilkada," sambungnya.
Sebelumnya, PDIP disebut siap mengsung Anies Baswdan untuk maju pada Pilgub DKI Jakarta mendatang. Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Pilkada PDI Perjuangan (PDIP), Chico Hakim, menyebut usulan itu berasal dari internal PDIP.
"Usulan itu datang dari beberapa Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP," kata Chico.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyatakan PKS terbuka untuk berkoalisi dengan semua partai politik lain di Pilgub Jakarta 2024. Anies Baswedan masih jadi calon kuat yang dipertimbangkan PKS untuk diusung kembali.
Mardani mengatakan sekarang sudah tidak ada lagi sekat antarparpol karena Pilpres 2024 sudah selesai. Jadi semua parpol berpeluang untuk berkoalisi dengan PKS, partai pemenang Pemilu 2024 di DKI Jakarta.
"Jalan baik dengan teman-teman Golkar, teman-teman PDIP, dengan Gerindra," kata Mardani, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6/2024).
"Karena di Pilkada PKS tidak lagi mengenal 01, 02, 03, semuanya bisa. Cari yang terbaik untuk masyarakat setempat," imbuhnya. (pot)
Komentar0