SATYABERITA - Perayaan Hari Ulang Tahun DKI Jakarta ke-497, masih terasa, berbagai kegiatan dalam memeriahkan HUT Jakarta dibeberapa kawasan di gelar.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta pada HUT ke-497 mengusung tema 'Jakarta Kota Global Berjuta Pesona' .
Bukan hanya soal kata, tetapi tema tersebut memiliki makna dan filosofi yang begitu dalam bagi Pemprov DKI untuk menggambarkan Jakarta bukan lagi sebagai Ibu Kota.
Tiga tahun kedepan, Jakarta genap 5 abad itu berarti umur Jakarta sudah 500 tahun. Saat ini Jakarta boleh dikatakan sebuah kota yang memiliki kemajuan yang cukup pesat.
Namun ada sisi lain terutama soal kehidupan ekonomi warga Jakarta belum sesuai dengan harapan. Tingkat penghasilan warga sekarang ini belum sepadan dengan kebutuhan kehidupan.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem, Jupiter bahkan menyebut, pengangguran terus bertambah dan lapangan kerja sangat sedikit di Jakarta.
Padahal kata Jupiter yang kembali terpilih sebagai anggota dewan periode 2024-2029 ini, Jakarta ke depan sudah tidak lagi sebagai ibu kota dan masuk pada era kota global.
“Harapan Kita tentu ingin kota Jakarta ini sebagai kota global menjadi kota perekonomian dan menjadi kota yang menyerap tenaga kerja kemudian juga menjadi kota global yang matang secara ekonomi,” kata Jupiter, Sabtu (22/6/2024).
Jupiter mengatakan, sebagai kota yang menjadi pusat perekonomian, Jakarta harus lebih peduli terhadap para UMKM. Sebab menurutnya, UMKM adalah ujung tombak perekonomian di Jakarta bahkan di seluruh Indonesia.
“Kita harus berikan dukungan dalam kemajuan UMKM yang ada di Jakarta, baik dari sisi pemodalan, kemudahan dalam memberikan perizinan, dan juga upaya-upaya dalam memberikan tempat kepada UMKM dalam kedepannya untuk berdagang lebih mudah,” ungkapnya.
Di usia yang ke 497, Jakarta sebentar lagi akan melakukan pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur pada Pilkada 2024. Dalam kesempatan tersebut, legislator NasDem ini berharap sosok gubernur ke depan memiliki kapasitas dan kualitas dalam memimpin Jakarta dan memiliki rekam jejak yang baik.
“Saya kira sosok pemimpin yang memiliki integritas kapasitas dan kualitas dan tentunya pemimpin yang betul-betul ingin memperjuangkan kepentingan seluruh rakyat Jakarta dalam hal sisi kesejahteraan dalam hal sisi kesenjangan sosial dan yang terakhir kita ingin pemimpin yang memiliki rekam jejak yang baik,” pungkasnya.
Komentar0