SATYABERITA– Duka mendalam menyelimuti dunia kemanusiaan internasional. Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dr. Marwan al-Sultan, dilaporkan gugur bersama anggota keluarganya dalam serangan udara yang dilancarkan oleh militer Israel, Rabu (2/7).
Serangan tersebut menghantam kediamannya yang terletak di kawasan Tal al-Hawa, sebelah barat daya Kota Gaza.
Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh relawan lokal Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang berada di Gaza.
"Dengan penuh duka yang mendalam, saya sampaikan berita yang memilukan tentang gugurnya dr. Marwan Sultan dan keluarganya, setelah terjadi serangan langsung di rumah mereka," ujar relawan MER-C dalam pernyataan yang disampaikan melalui akun Instagram resmi MER-C Indonesia.
"Hati kami dipenuhi duka, dan kata-kata tidak dapat mengungkapkan besarnya kehilangan ini. Semoga Allah merahmati jiwa mereka, menganugerahkan mereka tempat terbaik di surga, dan memberikan ketabahan bagi semua yang mengenal dan mencintai mereka," tambahnya.
Dr. Marwan al-Sultan dikenal luas sebagai figur yang sangat berdedikasi dalam memberikan pelayanan kesehatan di tengah situasi kemanusiaan yang kritis di Gaza.
Di bawah kepemimpinannya, Rumah Sakit Indonesia menjadi salah satu garda terdepan dalam merawat korban konflik dan masyarakat Gaza secara umum.
Kepergiannya meninggalkan luka mendalam, tidak hanya bagi komunitas medis dan relawan kemanusiaan, tetapi juga bagi para pasien dan warga Gaza yang mengenalnya sebagai pribadi hangat dan penuh kepedulian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, total sembilan warga Palestina dilaporkan syahid dalam serangan di Tal al-Hawa tersebut. Selain korban jiwa, sejumlah lainnya mengalami luka-luka dan kini tengah menjalani perawatan medis.
Serangan ini kembali menambah panjang daftar korban sipil dalam konflik berkepanjangan yang terus melanda Jalur Gaza.
Komentar0