SATYABERITA - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin hadiri kegiatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang digelar di Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Jakarta, Selasa 4 Juli 2024.
Dalam kesempatan itu, Menkes mengajak para pemuda Indonesia untuk menjadikan hidup tanpa rokok menjadi gaya hidup atau lifestyle baru.
Ajakan itu bagian dari mewujudkan penurunan prevalensi perokok dan meningkatkan kesehatan warga negara, sekaligus pengetatan regulasi yang dibarengi dengan pendekatan pembiasaan gaya hidup.
"This is the best movement untuk hidup sehat, tanpa kita keluarin uang, tanpa kita suruh, tanpa instruction, tanpa regulation, semua orang lakukan itu," kata Menkes Budi di gedung Kemenkes, Selasa.
Budi mengajak kebiasaan merokok di ganti dengan gaya hidup sehat dengan rutin berlari dan bersepeda, yang kini menjadi kegemaran banyak orang di Indonesia.
Selain itu ia, juga menganjurkan supaya memunculkan budaya baru seperti minum kopi yang dinilai lebih keren untuk mengonsumsinya tanpa gula, dibandingkan dengan yang menggunakan gula, yang dapat membantu menekan prevalensi diabetes di Indonesia.
Menkes Budi juga menyoroti soal strategi yang juga diaplikasikan oleh industri tembakau kepada masyarakat, agar seolah-olah masyarakat yang merokok terlihat keren, dan akhirnya kini menjadi gaya hidup.
Oleh sebab itu, ia pun menilai hal sejenis juga dapat diaplikasikan dalam bentuk lain, guna menerapkan hidup sehat tanpa rokok.
"Anak-anak muda di belakang, tanya, gimana caranya supaya anak muda melihat merokok is not cool, enggak gaya, bukan zaman sekarang, merokok adalah orang tua," ucapnya.
Pembiasaan hidup tanpa rokok kepada anak muda, kata Menkes, bisa menjadi upaya baru dalam mengurangi prevalensi perokok baru di Indonesia, di mana pada umumnya anak muda memiliki sifat "semakin dilarang, semakin dilakukan".
"Aku lagi nyari yang di anak-anak, figur-figur seperti itu yang ditiru, sehingga kalau kita bilang 'oh ngerokok enggak cool deh, aku enggak ngerokok aku sukanya makan salad'. Jadi, semua orang akan geser enggak ngerokok dan makan salad," ucapnya.
"Atau, ada yang bilang misalnya ibu-ibu atau bapak-bapak dibilangin bahwa 'ngapain uang rokok itu kita kurangin'. Kita hilangkan, itu cukup buat beliin telur sekeluarga berapa bulan, jadi stunting bisa hilang. Nah, itu kan mesti ada cara-cara yang kreatif untuk bisa mendidik masyarakat dengan cara seperti itu. Saya merasa ini lebih efektif dari pelarangan semata," tutur Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Komentar0