TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

Selain Udara Segar, Berikut 5 Alasan Mengapa Orang Pilih Tinggal di Pegunungan

ilustrasi, Rumah Abah Jajang di sebuah desa dengan pemandangan air terjun di depannya sempat viral. Rumah Kayu Abah Jajang View Air Terjun Ditawar Rp 2 Miliar tapi ditolak. Lokasi rumah berada dekat Curug Citambur atau air terjun Citambur, di Kecamatan Cianjur, Jawa Barat. (ist) 


SATYABERITA - Menetap dengan bahagia di kota metropolitan pada umumnya sudah menjadi kebiasaan sebagian orang. 

Tinggal di kota memiliki berbagai tantangan yang perlu dihadapi terutama kualitas udara yang berbahaya, kemacetan lalu lintas yang tak berkesudahan. 

Belakangan orang sudah mulai berpikir untuk tinggal di desa atau di pegunungan, alasannya sederhana, tak lain untuk mencari kenyamanan hidup. 

Akan tetapi ada alasan lain, salah satunya terkait kualitas udara. Nah, berikut adalah alasan utama mengapa orang-orang, baik tua maupun muda, memilih untuk menjalani kehidupan di pegunungan.


1. Untuk menikmati udara segar yang murni secara alami

Karena urbanisasi yang cepat, kualitas udara di kota-kota sangat buruk, terutama kota-kota tingkat 1.

Hal ini menyebabkan beberapa orang menderita atau mengembangkan berbagai masalah pernapasan seperti asma, bronkitis, dan lain-lain.

Pegunungan, di sisi lain, memiliki kualitas udara yang baik karena tanaman hijau di dalam dan di sekitarnya bertindak sebagai pembersih udara alami.

Tanaman-tanaman tersebut menyerap polutan dan mengeluarkan oksigen segar.

2. Agar lebih dekat dengan alam

Penduduk kota saat ini mulai meninggalkan hutan beton demi menikmati kekayaan alam yang dapat mereka rasakan di pegunungan.

Sebagian besar dari mereka juga beralih ke pertanian organik, belanja berkelanjutan, meditasi, yoga, dan praktik makan bersih, semuanya berkat tanaman hijau yang tersebar di sekitar mereka di perbukitan.

Hal ini membawa manfaat bagi kesehatan fisik maupun mental.

3. Untuk meningkatkan kesejahteraan mental 

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Healthline, dibandingkan dengan orang-orang pedesaan, para peneliti mengungkapkan bahwa kaum urban 21% lebih mungkin mengalami gangguan kecemasan dan 39% lebih rentan menderita gangguan suasana hati.

Stres di tempat kerja, persaingan yang ketat, masalah lalu lintas, inflasi, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, dan lain-lain berkontribusi terhadap hal ini.

Di pegunungan, orang-orang mengalami lebih banyak kedamaian saat mereka menjauh dari hiruk pikuk kehidupan kota.

4. Untuk menjalani gaya hidup aktif

Di pegunungan, Anda tidak akan menemukan konektivitas kereta metro. Anda juga tidak akan menemukan aplikasi pengantaran makanan instan dan layanan taksi.

Dengan cara ini, Anda akan lebih banyak berjalan kaki dan menghabiskan lebih banyak waktu di pangkuan alam saat bepergian dari satu tempat ke tempat lain.

Selain itu, Anda juga akan berbelanja buah dan sayuran langsung dari kebun dan pertanian, memastikan bahwa Anda mengonsumsi makanan yang sehat.

5. Untuk menikmati lambatnya kehidupan

Tinggal di pegunungan berkontribusi pada kehidupan yang lambat. Yang kami maksud di sini bukan berarti terjebak, tetapi menjalani kehidupan yang bebas dari gangguan dan materialisme.

Mereka yang berada di kota hidup dengan kecepatan tinggi, sering terjebak oleh persaingan, uang, dan status.

Ketika Anda tinggal di pegunungan, Anda menghargai kesenangan kecil dan kesederhanaan hidup, yang membuat Anda lebih sehat.

Komentar0

Type above and press Enter to search.