SATYABERITA - Wakil ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Rasyidii, mengungkapkan bahwa sebanyak 36 bus Transjakarta yang merupakan barang milik daerah (BMD) hilang ketika diletakkan di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.
Adapun 36 bus tersebut merupakan bagian dari 417 bus Transjakarta yang terbengkalai dan hendak dihapuskan dari catatan BMD Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Menurutnya, saat ini bus tersebut selain hilang, dan yang tersisa sudah tidak lengkap lagi. Kondisi bus banyak yang sudah tinggal rangka atau tidak lagi memiliki bangku.
”Ada 36 mobil bus transjakarta yang sudah tidak ada lagi atau hilang. Kini 36 bus transjakarta kini tinggal rangka kenapa bisa hilang. Padahal, berapa di kantor dishub,” kata Rasyidi di gedung DPRD DKI, Jumat (5/7/2024).
Anggota fraksi PDIP ini juga mengaku, Komisi C sempat mengadakan rapat kerja (Raker) dengan Dinas Perhubungan DKI dan Pihak PT Transjakarta untuk membahas lelang 400 lebih bus Transjakarta.
Namun, dalam raker tersebut Komisi C menanyakan prosedur lelang, akan tetapi Dishub belum bisa menjelaskan karena prosedur lnya belum lengkap.
”Kita dengan mereka pernah bertemu dan masalahnya yaitu jadi pertama itu menurut mereka itu semua setuju untuk diusulkan dan sudah diparaf. Tetapi, kita tidak bisa gitu paraf saja bisa saja masuk penjara," ujar Rasyidi.
"Kita minta itu di stop karena masih anggota dewan itu meminta data yang meyakinkan anggota komis C untuk menyetujui itu karena untuk istilahnya untuk menjual itu harus ada persetujuan kita dan tidak bisa sembarangan ini yang pertama,” sambungnya.
“Itu harga penilaian dilakukan satu badan pertama itu dia pernah bilang harga Rp25 miliar dan kedua Rp22 miliar dan itu tidak boleh dilakukan satu badan,” pungkasnya.
Komentar0