SATYABERITA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menjadi partai penentu siapa figur yang pantas untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta.
Beberapa partai yang berencana koalisi mengusung mantan gubernur DKI periode 2017-2022 Anies Baswedan masih menunggu keputusan PDIP.
Hal itu terjadi lantaran, PDIP memiliki kans besar untuk mengusung satu nama sebagai bakal calon wakil gubernur.
Alasannya sederhana, PDIP adalah partai kedua terbanyak memperoleh suara dalam pemilu legislatif lalu setelah PKS.
Beberapa nama sudah bermunculan dari internal PDIP, seperti mantan Panglima TNI (Purn) Andika Perkasa, Charles Honoris hingga anggota DPRD DKI Haji Rasyidi.
Ketiga figur ini relatif cukup bagus, namun PDIP tidak hanya fokus sampai disini saja. Ada kader lain yang dapat dibilang tidak kalah brilian, dia adalah Hendrar Prihadi.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Semarang ini mengaku sudah mendaftar sebagai bakal calon gubernur (bacagub) Jateng melalui PDIP untuk bertarung pada Pilgub 2024.
Namun demikian ia tetap mengedepankan apa yang menjadi keputusan DPP PDIP. Bahkan sampai saat ini, ia belum membentuk relawan menghadapi Pilgub Jateng 2024.
"Semuanya saya kembalikan ke DPP PDIP mau kasih rekom (rekomendasi) kepada siapa, kami akan laksanakan. Siapa pun itu. Pokoknya, kami siap dengan apa pun keputusannya," ujar mantan Wali Kota Semarang ini, Selasa, 2 Juli 2024.
"Belumlah, kalau saya bentuk-bentuk (relawan), saya nglangkahi (melangkahi) nanti," sambungnya.
Hendi biasa disapa, yang sekarang menjabat Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP), sayap organisasi PDIP ini mengaku, dirinya sudah mengembalikan berkas pendaftaran dan berniat tulus dimanapun dalam berjuang.
"Niat tulus ikhlas untuk berjuang, mudah-mudahan mendapat rekomendasi partai," ujar Hendi yang sekarang masih menjabat Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Profil Hendrar Prihadi
Dr. H. Hendrar Prihadi, S.E., M.M. biasa disapa Hendi lahir di Kota Semarang 30 Maret 1971. Saat ini ia menjabat Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang menjabat sejak tanggal 10 Oktober 2022.
Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Wali Kota Semarang periode 2016–2021 dan 2021–2022 dan Wakil Wali Kota Semarang periode 2010–2013.
Karier politik Hendi dapat dikatakan tergolong mulus, beberapa waktu lalu, nama politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini banyak diperbincangkan.
Bukan tanpa sebab tentunya, karena jika kita menengok kisah kebanyakan politisi Indonesia akhir-akhir ini sudah barang tentu kasus korupsi lebih banyak menjerat mereka.
Namun untuk soal korupsi, Hendi bisa dibilang nihil, dalam bertugas ia selalu mengedepankan kejujuran dan ketelitian dalam bekerja. (pot)
Komentar0