SATYABERITA - Keputusan awal PKS menyandingkan Anies Baswedan dengan Sohibul Iman sebuah keputusan sikap optimisme yang ditunjukkan PKS.
Hal itu dikatakan pakar Pakar hukum tata negara Refly Harun, dalam melihat peluang Anies cukup besar dalam kontestasi Pilgib DKI 2024.
Menurut Refly, kekhawatiran saat ini cuma pada parpol pengusung yang setiap saat bisa saja berbelok atau berkhianat dan menari atau membatalkan dukungan.
Soal optimisme kemenangan Anies di Pilgub DKI disampaikan Refly setelah melakukan polling. Melalui akun media sosial X pribadinya has polling sebagian besar masih tetap mendukung Anies.
"Tapi, kita lihat, apakah memang begitu? karena Ketika saya mengajukan polling, misalnya mereka berpikir akan berbelok juga Surya Paloh, tetapi mayoritas mengatakan tidak kan belok lagi ya. Alasannya tentu macam-macam ya," kata Refly dilihat pada kanal YouTube-nya, Senin (1/6/2024).
Refly pendukung Anies pada Pilpres lalu juga menyebut, sosok Anies sebagai 'barang bagus' untuk Pilgub Jakarta. Kata Refly, tak ada saingan untuk Anies dalam kontestasi di Jakarta.
"Karena Anies kan barang bagus di DKI. Kalau di nasional, dia punya saingan Prabowo Subianto, tapi untuk level DKI, saingannya gak ada," ujarnya.
Refly juga mengutip omongan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bahwa yang akan melawan Anies di Jakarta hanya bikin capek.
"Bahkan Surya Paloh mengatakan Anies ini bikin capek. Ngutak ngatik kok gak tumbang juga gitu," sebut Refly.
Namun, kata dia, kecuali ditumbangkan karena tak ada parpol yang mau mengusung. Meskipun ada parpol juga tak bisa jadi jaminan tak bisa ditumbangkan.
"Tapi, Ketika masih ada partai bernominasi yah tetap saja ya. karena pragmatis dalam politik itu biasa terjadi. Kalau mau menghadang orang di Jakarta ya susah-susah mudah lah," tegas Refly.
Komentar0