SATYABERITA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono akan selesai pada 17 Oktober 2024. Belum tahu apakah akan ada perpanjangan jabatannya atau tidak, mengingat Pilgub Jakarta baru dilaksanakan pada November mendatang.
Sebagian kalangan menilai Penjabat (Pj) gubernur sebaiknya diganti, hal itu dimaksudkan sebagai bagian dari rotasi kepemimpinan. Apalagi mengingat Heru Budi masih menjabat sebagai kepala staf presiden.
Ketua Umum Pejabat (Pengacara Jawara Bela Ummat) Haji Eka Jaya mengatakan, sosok pengganti Heru Budi yang layak adalah Marullah Matali.
Menurut Eka, selain Marullah merupakan putra asli Betawi, ia juga sudah sangat berpengalaman dalam bidang birokrasi.
"Beliau sudah pernah menjabat sebagai walikota Jaksel dan Sekda. Saya rasa beliau cukup mumpuni andai menggantikan Pj ke depan," kata Eka melalui pesan singkat, Jumat (12/7/224).
Marullah yang saat ini menjabat sebagai Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, kata Eka akan mampu menyatukan berbagai golongan dan kelompok yang ada di Jakarta.
"Pak Marullah itu figur orang tua yang bisa merangkul semua golongan. Sekarang ini, lagi ramai bicara suku Betawi harus menjadi salah satu kandidat di Pilgub, semua merasa paling benar pilihannya. Nah, yang seperti itu sudahi saja dulu," jelas Eka.
.
"Jangan berharap muluk-muluklah, sibuk mengusung warga Betawi mau jadi gubernur, sementara di depan mata ada figur Betawi yang mumpuni dan bisa membawa perubahan tidak di dukung," imbuhnya.
Untuk diketahui, Marullah Matali menjabat Sekda DKI sejak 18 Januari 2021-2 Desember 2022 atau 1 tahun 11 bulan. Setelah menjadi Sekda, dia kini menjabat Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata.
Marullah mengawali kariernya di Pemprov DKI sejak 1996 dan pernah menduduki beberapa posisi strategis di pemerintahan di antaranya Wali Kota Jakarta Selatan sejak 2018-2021.
Dia juga pernah mengemban amanat sebagai Asisten Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Kepala Biro Pendidikan dan Mental. Ketika masa transisi kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,
Marullah yang kelahiran Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, 27 November 1965 itu meraih gelar S1 Hukum Islam dari Universitas Islam Madinah, Arab Saudi dan S2 Hukum Islam dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (pot)
Komentar0