SATYABERITA - Ketua Umum Bamus Betawi hasil Mubes VIII Muhammad Rifqi menilai, adanya segelintir organisasi masyarakat (Ormas) yang menarik dukungan atas kepemimpinanya adalah hal biasa dan itu kategori surat kaleng
Menurut pria yang akrab disapa Eky Pitung itu, dirinya tidak pernah memecat ormas pendukung, bahkan Bamus Betawi berjalan sesuai mekanisme dan AD/ART. Bamus beraktifitas biasa bahkan lebih maju dan jauh lebih baik dan termasuk dalam organisasi sehat.
"Itu hanya riak-rkak kecil, kalaupun ada biasa apalagi organisasi besar seperti Bamus Betawi. Sekarang saya ubah pardigmanya memjadi Betawi yang smart dan terbuka kata Eky melalui keterangan tertulisnya, Kamis (18/7/2024).
.
Eky bahkan mengaku heran ada ormas Betawi mengaku menarik dukungan atau mencabut mandat melalui surat yang tidak memiliki kop surat,
"Ormas yang mana, yang buat surat pernyataan itu tidak hadir di Mubes VIII Bamus Betawi. Surat yang yang saya lihat itu aneh, kop suratnya saja tidak ada, itu ormas apa?," jelasnya.
"Juga ada mengaku ormas, pengurusnya aja gak ada apalagi anggota dan kaderisasinya kosong puluhan tahun, organ apa namanya itu," sambungnya.
Menurut Eky, menjelang pelaksanaan rapat kerja (RAKERNAS I ) pertama, ormas pendukung semakin bertambah. untuk itu pihaknya akan melakukan seleksi secara ketat ormas yang bisa hadir.
"Bamus Betawi kini sedang mempersiapkan RAKER I BAMUS BETAWI dan ormas pendukung bertambah dan terus bertambah bahkan kami seleksi," terang Eky.
Kedepan kata Eky, Bamus Betawi akan menghadapi tantangan lebih besar paska ibukota bukan lagi di Jakarta.
"Kami ingin berjuang dan membawa Bamus Betawi besar dan kuat pasca Jakarta tidak menjadi Ibu Kota maka Tantangan Bamus Betawi akan jauh lebih besar," ujar Eky.
"Maka dari itu Bamus Betawi kini seperti bersih-bersih dan orang-orang yang tidak serius di Bamus akan kena seleksi alam," pungkasnya.
Komentar0