SATYABERITA - Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun anggaran 2024 telah disepakati sebesar Rp81.580.775.411.048.
Wakil ketua komisi C DPRD DKI Haji Rasyidi, dari perhitungan target pajak tahun 2024 yang ditaksir akan naik dibanding 2023 harus terealisasi.
“Kalau menurut sekda target itu realistis. Tapi menurut saya target itu tidak pernah tercapai. Selama saya menjadi dewan belum pernah tercapai. Kenyataan masih ada sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa). Kalau lihat dari buktinya tahun 2022 tidak tercapai. Pendapatan target Rp 55 Triliun tapi hanya tercapai Rp 43 Triliun,” kata Rasyidi, digedung DPRD DKI.
Sementara itu terkait akan digelarnya rapat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) menurut Rasyidi hal itu, bisa saja dilakukan.
"Silahkan dilaksanakan. Namun jadi tanda tanya juga, sebab anggaran sudah disusun akan tetapi di ubah kembali," ujar Rasyidi.
Lebih lanjut anggota fraksi PDIP ini menambahkan, adanya APBDP tidak lain disebabkan adanya permintaan dari eksekutif.
"Sebenarnya ngapain harus di ubah. Tetapi karena ada permintaan dari Pemprov, dewan harus mengikuti.
"Sebenarnya ngapain harus dirubah. Tetapi karena permintaan Pemprov, dewan harus mengikuti. Ada dua alasan, pertama karena tidak tercapai dan yang kedua ada belanja yang kurang," jelasnya.
"Yang kurang itu bisa jadi belum tuntas, harus dituntaskan. Seperti pengerukan, pelebaran dan pemansangan turap ini terkait penanganan banjir," imbuhnya.
Untuk diketahui sebelumnya, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, keputusan jumlah KUA-PPAS APBD 2024 tersebut merupakan hasil pembahasan serta pendalaman di rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) yang akan dilanjutkan dengan penandatanganan kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara DPRD dan Pemprov DKI pada (21/8) mendatang dan pendalaman di Komisi.
“Kita setujui ya. Badan Anggaran bersama eksekutif telah menyelesaikan pembahasan KUA-PPAS tahun anggaran 2024. Nanti pendalamannya setelah MoU di komisi-komisi,” ujar Prasetio di gedung DPRD DKI, Rabu (9/8).
Komentar0