SATYABERITA - Keseringan begadang menyebabkan perasaan mengantuk ataupun pusing tanpa sebab, dampak sering begadang dalam satu sisi memberikan efek kurang baik bagi keseimbangan kondisi fisik dan mental untuk jangka waktu panjang.
Efek buruk begadang bagi kesehatan tubuh tidur adalah proses biologis yang tak boleh dilewatkan guna memperoleh kesehatan yang optimal.
Mungkin tidak Anda sadari selama ini, waktu tidur yang baik untuk orang dewasa adalah sekitar 7 hingga 8 jam per harinya. Kalau Anda begadang, maka otomatis durasi tidur seharusnya serta manfaat-manfaatnya akan berkurang.
Nah, berikut ini 8 efek buruk akibat suka begadang:
1. Mudah Lupa
Saat tidur, otak Anda akan mengalami proses regenerasi atau perbaikan yang membuat fungsinya tetap terjaga. Sebaliknya, ketika begadang, kinerja jaringan serta sel-sel saraf otak akan menurun. Akhirnya, secara tanpa sadar Anda pun lebih mudah lupa dari biasanya.
2. Penurunan Fungsi Otak
Sering begadang menyebabkan efek yang kurang baik bagi fungsi otak. Dalam aktivitas sehari-hari, saat rasa kantuk meningkat mungkin saja pendengaran Anda menjadi kurang peka sehingga sering tak menyahut ketika dipanggil orang lain.
3. Meningkatkan Berat Badan
Bila dibandingkan dengan mereka yang tidurnya cukup, seseorang dengan kebiasaan begadang umumnya mengalami kenaikan berat badan lebih banyak. Hal ini disebabkan oleh efek dari begadang yang mampu merusak keseimbangan sistem metabolisme tubuh.
Selain itu, begadang juga dapat mengganggu kerja hormon yang bertanggung jawab dalam mengatur rasa lapar dan kenyang. Jika fungsi hormon tersebut terganggu, maka tubuh akan terus-menerus merasa lapar sehingga pola makan tidak terjaga dan dapat meningkatkan risiko obesitas.
4. Penuaan Dini
Munculnya lingkaran hitam di sekitar mata merupakan efek samping begadang yang paling mudah dideteksi. Nah sebenarnya, saat kurang tidur, secara otomatis tubuh akan memproduksi hormon kortisol (stres) lebih banyak. Akibatnya, protein yang berfungsi untuk mengencangkan kulit menjadi pecah sehingga merusak struktur kolagen.
5. Sulit Konsentrasi
Selain mudah lupa, kurang tidur berkepanjangan juga dapat berefek seperti turunnya konsentrasi, kewaspadaan, serta nalar dan kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah dan tidak bersemangat. Tubuh dapat secara maksimal bekerja apabila Anda telah tidur dengan waktu yang cukup.
6. Penurunan Produksi Hormon
Ada beberapa hormon yang hanya diproduksi tubuh secara maksimal saat malam hari. Di antaranya yaitu hormon pertumbuhan dan testosteron. Bahkan bagi pria, kurangnya produksi hormon testosteron ini dapat memicu penurunan massa otot, munculnya lemak berlebih, mudah lelah, hingga kerapuhan tulang.
7. Meningkatkan Risiko Gangguan Mental
Bila dibiarkan terus menerus, kurang tidur bukan hanya memicu munculnya efek begadang bagi berat badan, namun bahaya begadang berdampak pada kesehatan mental mulai dari depresi, gangguan kecemasan, tekanan emosional dan gangguan mood hingga defisit kognitif, memori, dan kinerja.
8. Peningkatan Gula Darah
Dilansir dari Bustle, efek samping dari kurang tidur yang terbilang cukup serius adalah meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh. Jika dibiarkan dalam waktu lama, tingginya gula darah akan memicu berbagai gangguan pada sistem kardiovaskuler, ginjal, hingga mata dan rongga mulut.
Komentar0