TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

Amerika Kerahkan Kapal Induk USS Abraham Lincoln Guna Hadapi Serangan Iran ke Israel

Kapal induk USS Abraham Lincoln

SATYABERITA - Paska pembunuhan petinggi Hamas dan Hizbullah kawasan Timur Tengah memanas. Potensi serangan oleh Iran dan sekutunya ke Israel mulai terlihat jelas. 

Menanggapi hal itu pemerintah Amerika Serikat memerintahkan kelompok penyerang kapal induk USS Abraham Lincoln untuk berlayar lebih cepat ke kawasan tersebut. 

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin,  langkah itu dilakukan ketika kawasan sedang bersiap menghadapi potensi serangan. Amerika Serikat dan sekutu lainnya mendorong Israel dan Hamas untuk segera mencapai kesepakatan gencatan senjata yang dapat membantu meredakan ketegangan.

“Menteri Austin menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat untuk mengambil setiap langkah yang mungkin untuk membela Israel dan mencatat penguatan postur dan kemampuan kekuatan militer AS di seluruh Timur Tengah mengingat meningkatnya ketegangan regional,” kata Departemen Pertahanan AS atau Pentagon, dikutip Selasa (13/8/2024).

Austin mengeluarkan perintah tersebut setelah berbicara dengan timpalannya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, yang mengatakan kepadanya bahwa persiapan militer Iran menunjukkan negara itu sedang bersiap untuk serangan skala besar terhadap Israel, kata wartawan Axios Barak Ravid di media sosial X, mengutip sumber yang mengetahui panggilan tersebut.

Militer AS sebelumnya telah mengatakan akan mengerahkan jet tempur tambahan dan kapal perang Angkatan Laut ke Timur Tengah, ketika Washington berupaya untuk memperkuat pertahanan Israel dan meningkatkan kehadirannya di wilayah tersebut.

Pemicu eskalasi ketegangan antara Iran dan Israel salah satunya adalah pembunuhan Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas, yang tewas dalam sebuah serangan di Teheran, Iran pada 31 Juli 2024. Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan tersebut, namun Israel belum mengakui atau menyangkal perannya.

Iran mengatakan bahwa Amerika Serikat juga bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh karena dukungannya terhadap Israel.

Insiden itu terjadi sehari setelah pembunuhan Fuad Shukr, komandan militer senior kelompok Hizbullah di Lebanon yang didukung Iran, oleh Israel dalam sebuah serangan di Beirut.

Komentar0

Type above and press Enter to search.