TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

Paska Terbunuhnya Ismail Haniyeh, Pemimpin Tertinggi Iran Instruksikan Serang Israel

Ribuan warga Iran turun ke jalan ikut mengiringi jenazah Ismail Haniyeh yang akan dimakamkan di Qatar. 

SATYABERITA - Paska Pembunuhan terhadap  pemimpin Hamas Ismail Hanayeh di Taheran, pimpinan tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memerintahkan Garda Revolusi menyerang Israel secara langsung, tndakan itu dilakukan sebagai aksi balasan. 

Pernyataan Khamenei ini dilaporkan oleh New York Times yang mengutip tiga pejabat Iran. Ketiga pejabat itu disebutkan telah diberi pengarahan tentang perintah tersebut, termasuk dua anggota Garda Revolusi.

Khamenei memberikan perintah tersebut pada pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran pada Rabu pagi, 31 Juli 2024. Perintah meluncur tak lama setelah Iran mengumumkan bahwa Haniyeh telah terbunuh.

Iran dan Hamas menuduh Israel atas pembunuhan tersebut. Israel, yang tengah berperang dengan Hamas di Jalur Gaza, tidak mengakui maupun membantah pembunuhan Haniyeh, yang berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran.

Israel memiliki sejarah panjang dalam membunuh musuh di luar negeri, termasuk ilmuwan nuklir dan komandan militer Iran, menurut NYT.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menjadi imam sholat jenazah Ismail Haniyeh. 

Selama hampir 10 bulan perang di Gaza, Iran telah mencoba untuk menekan Israel dengan meningkatkan serangan secara tajam oleh sekutu dan pasukan proksinya di wilayah tersebut. Namun Iran menghindari perang habis-habisan antara kedua negara.

Dalam serangan terbesar dan paling terang-terangan terhadap Israel, Iran meluncurkan ratusan rudal dan pesawat tak berawak pada bulan April. 

Penembakan rudal itu adalah sebagai balasan atas serangan Israel terhadap kompleks kedutaannya yang menewaskan beberapa komandan militer Iran di ibu kota Suriah, Damaskus.

"Sekarang tidak jelas seberapa kuat Iran akan menanggapi, dan apakah Iran akan sekali lagi mengkalibrasi serangannya untuk menghindari eskalasi. Komandan militer Iran sedang mempertimbangkan serangan gabungan lain berupa pesawat nirawak dan rudal terhadap target militer di sekitar Tel Aviv dan Haifa, tetapi akan berusaha menghindari serangan terhadap target sipil," kata pejabat Iran.

 

Komentar0

Type above and press Enter to search.