SATYABERITA - Masyarakat Transparansi Indonesia atau MTI pengelola website: https://korupedia.ti.or.id/ mempublikasikan data nama Hakim Agung–Hakim Agung berikut dengan data informasi pribadi, putusan–putusan yang dibuat serta sepak terjang mereka selama menjabat.
Untuk diketahui sebelumnya, menjelang masa jabatan Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua MA pada pertengahan Oktober 2024 nanti, terdapat narasi–narasi terkait sepak terjang hakim agung–hakim agung yang masih menjabat baik masih menjadi Hakim Agung maupun menjadi hakim karir sebelumnya.
Dalam wesbite Korupedia, dengan alamat web: https://korupedia.ti.or.id/hakim-agung/ dapat ditemukan hampir seluruh nama–nama Hakim Agung yang masih menjabat (beberapa sudah pensiun) masuk serta diulas secara tuntas oleh database/web korupedia ini.
Nama–nama yang diulas meliputi Hakim Agung dari kamar pidana, kamar perdata, kamar militer, kamar TUN, sampai termasuk pula hakim – hakim agung ad hoc. Total terdapat lebih dari 50 nama Hakim Agung yang beredar di wesbite serta database Korupedia.
Namun yang menarik, dari seluruh nama Hakim Agung, MTI tidak memasukan nama Dr. Sunarto, S.H., M.H. ke dalam daftar database korupedia sebagai profilnya, sehingga publik, berdasarkan database tersebut tidak dapat mengetahui sepak terjang Dr. Sunarto, S.H., M.H., selama menjabat aparat peradilan di Indonesia.
Dr. Sunarto, S.H., M.H. menjabat sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung bidang Non Yudisial sejak tahun 2023 dan menjabat sebagai Hakim Agung sejak tahun 2015.
Tidak dijelaskan lebih lanjut didalam website MTI, kenapa profil Dr. Sunarto tidak diulas atau diungkap didalam database Korupedia tersebut.
Sebagai pengelola web korupedia, MTI yang berkantor di jalan Amil Raya No. 5, memberikan informasi bahwa Korupedia didedikasikan sebagai sebuah ensiklopedia terbuka tentang kasus korupsi di Indonesia.
Sebagaimana dipastikan dan diwawancara, MTI memberikan konfirmasi dan jawaban bahwa betul website atau database Korupedia adalah database yang dikelola oleh MTI dengan tujuan sebagai ensiklopedi serta informasi terbuka mengenai data kasus–kasus korupsi yang diputus maupun menjadi perhatian publik.
Korupedia dibangun sebagai sarana dalam menyediakan data terkait kasus-kasus korupsi yang sudah berkekuatan hukum tetap, data putusan penting, data aparatur pengadilan yang terjerat kasus korupsi dan melanggar kode etik, rekam jejak Hakim Agung, serta rekam jejak Calon Hakim Agung.
Kecuali Hakim Agung Sunarto, MTI memang membuka profil–profil Hakim Agung lainnya di dalam web korupedia tersebut. MTI juga menjelaskan MTI merupakan bagian dari jaringan LSM Internasional, Transparency International dan web atau database korupedia dibangun dan didanai oleh European Union (Uni Eropa).
Komentar0