Namun kontingen Jakarta masih memiliki peluang untuk dapat mengambil alih perolehan medali.
Selisih perolehan medali antara Jabar dengan DKI Jakarta hanya 1 medali emas.
Melansir situs perolehan medali koni_dki, hingga Kamis (19/9/2024) pukul 17.46 WIB, Jawa Barat berhasil meraih 178 emas, 151 perak, dan 163 perunggu, dengan total 492 medali.
Sedangkan DKI Jakarta, berada diposisi kedua dengan perolehan 177 emas, 142 perak, dan 135 perunggu, dengan total 454 medali.
Sementara Jawa Timur berada di peringkat ketiga, disusul tuan rumah Sumatera Utara diposisi ke empat dan Aceh di posisi ke lima.
Peluang DKI untuk meraih juara umum masih terbuka. Warga Jakarta berharap kontingen DKI dapat menambah medali.
Irfan, salah seorang warga yang tinggal di kawasan Gondangdia mengaku mendoakan DKI sebagai juara umum.
"Saya rasa masih ada peluang, kan masih ada sisa pertandingan sebelum berakhir nanti malam, apalagi hanya beda 1 medali emas," kata Irfan saat ditemui di Gondangdia, Kamis (19/9/2024) malam.
"Saya selalu mendoakan, sebagai warga Jakarta yang lahir disini, berharap sekali Jakarta menjadi juara umum," imbuhnya.
Menurut Irfan, DKI sudah selayaknya pada PON kali ini menjadi juara umum, hal itu mengingat sudah 12 tahun DKI tidak pernah lagi juara umum.
"Seingat saya kita juara umum saat PON di Riau tahun 2012, saat itu gubernurnya pak Fauzi Bowo, setelah itu gak pernah lagi," ujar Irfan yang memiliki hobby main futsal ini.
"Jadi saya rasa, untuk PON di Aceh-Sumut sekarang, kontingen DKI balik ke Jakarta sebagai juara umum. Doa saya itu," pungkasnya.
Untuk diketahui, Closing Ceremony penutupan PON Aceh-Sumut akan digelar pada 20 September sejak pukul 15.00 hingga 22.30 WIB. Penutupan berlangsung di Stadion Utama, Sumut Sport CenterCenter.
Komentar0