SATYABERITA - SEKITAR 50 pria tegap berseragam polisi dilengkapi peralatan keamanan termasuk pentungan berkumpul di depan Hotel Gren Alia, Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin pagi 14 Oktober 2024.
Oleh: Faizal Assegaf
Inisiator Silaturahmi Kebangsaan
Mereka tampak santai, sebagian bercanda sesama rekan korp baju coklat. Ada pula yang pesan pengisi perut di gerobak jajan pasar yang berdiri di depan hotel.
Ada apa dengan mereka? Faizal Assegaf, seorang kritikus politik, mengatakan, mereka itu sebenarnya baik-baik saja menjaga keamanan.
"Polisi kawan kita," ucap Faizal.
Namun, kuat dugaan, mereka sengaja didatangkan oleh Joko Widodo, Presiden 2019-2024, untuk melakukan intimidasi, teror dan membungkam kelompok kritis yang sedang menggelar kegiatan di Hotel Gren Alia.
Faizal menjelaskan, kelompok kritis yang mengambil sikap oposisi terhadap pemerintahan Joko Widodo sedianya akan menggelar pertemuan di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan. Namun, tanpa babibu, acara tersebut dibatalkan pihak hotel. Oleh sebab itu, kegiatan terpaksa dipindahkan ke Hotel Gren Alia.
"Jokowi adalah pembunuh!"
Maksud pembunuh, Faizal mengatakan, adalah membungkam suara kritis, nilai-nilai demokratis dimatikan dan tidak memberikan ruang kebebasan berpendapat.
Sebelumnya, Faizal dan kelompok oposisi akan mengadakan kegiatan di Balai Sudirman, Saharjo, Jakarta Selatan. Setali tiga uang dengan pihak Bidakara, pengelola Balai Sudirman membatalkan mendadak.
"Alasannya absud, tak jelas. Saya menduga pihak hotel mendapatkan tekanan dari penguasa. Maksud lain adalah bagian dari teror bagi kelompok oposisi kepada Jokowi!"
Pascapertemuan 14 Oktober 2024, Faizal menerangkan, kelompok oposisi akan mengadakan Kongres I Adili Jokowi di Jakarta, 18 Oktober 2024.
Menyusul Kongres I, Faizal menyiapkan kantor untuk para advokat yang akan menggugat Jokowi ke pengadilan. "Jokowi perlu diadili atas segala kesalahannya!" jelas Faizal.
"Para pengacara sedang mentabulasi dosa-dosa Jokowi selama 10 tahun memimpin negeri ini. Jokowi kita tuntut hukuman mati!" kata Faizal.
(Catatan: artikel ini kami tayangkan tanpa proses editing dan sepenuhnya tanggungjawab penulis)
Komentar0