SATYABERITA - Pemprov DKI Jakarta melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta mulai menyusun Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2025.
Jumlah yang diusulkan meningkat dari tahun 2024 lalu. APBD 2025 diusulkan sebesar Rp 91,1 triliun dengan komposisi Rancangan Awal Rp84,32 triliun dan Penyesuaian Alokasi Belanja atas Penambahan Pendapatan Transfer Rp6,8 triliun.
Sedangkan Pendapatan Daerah Rp74,87 triliun, Belanja Daerah Rp75,51 triliun, Penerimaan Pembiayaan Rp9,45 triliun, dan Pengeluaran Pembiayaan Rp8,81 triliun.
Wakil Ketua Banggar DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mengatakan, Rancangan KUA-PPAS APBD 2025 akan didalami bersama komisi-komisi. Selanjutnya, dibahas Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta.
“Konsultasi antara komisi dengan Banggar, dan akan disampaikan ketika rapat Banggar lanjutan pada hari Senin (pekan depan),” ujar Ima dalam keterangannya, Rabu (23/10/2025).
Sejumlah program prioritas akan masuk dalam APBD 2025. Sebut saja pendidikan gratis di sekolah negeri maupun swasta dengan anggaran Rp1,1 triliun. Diharapkan program tersebut dapat terealisasi pada tahun ajaran 2025, terlebih sudah disepakati eksekutif dan legislatif.
Selain program sekolah gratis, fokus dalam penyusunan APBD 2025 yakni penanganan banjir, kemacetan, dan pengelolaan sampah. “Pendidikan gratis yang dibahas Komisi E periode sebelumnya sudah dianggarkan,” ungkap Ima.
Program makan bergizi gratis yang digagas pemerintah pusat juga tak luput dari penyusunan anggaran tahun 2025. “Ada banjir, pengurangan kemacetan, mengenai sampah dan ada satu dari Kementerian Keuangan, yaitu makan siang gratis,” jelas Ima.
Komentar0