Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) DKI Jakarta mengerahkan sejumlah pasukan usai menerima laporan adanya kebakaran di wilayah tersebut. DPKP menerima kabar pada Selasa, 15 Oktober 2024, Pukul 01:23 WIB.
Melansir akun instagram HumasJakfire, disebutkan DPKP DKI Jakarta mulai melakukan operasi pemadaman mulai pukul 01.28 WIB, setelah itu dilanjutkan dengan proses pendinginan.
"Operasi pemadaman dimulai pukul 01.28 WIB dan lokalisir berhasil dilakukan pada 02.22 WIB. Kemudian, pukul 02.35 WIB, operasi pemadaman masuk ke tahap pendinginin," tulis DPKP dalam akun instagram HumasJakfire, dilihat Selasa (15/10/2024).
DPKP mengerahkan mengerahkan 21 unit gabungan (17 unit dari Jakarta Barat; 2 unit dari Jakarta Pusat; dan 2 unit dari Dinas Gulkarmat DKI Jakarta), serta 105 personel dikerahkan dalam operasi pemadaman ini.
Pemadaman kebakaran itu ditangani oleh 22 Unit Damkar, TRC BPBD, PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek dan Personil Koramil
Dugaan sementara penyebab kebakaran kebocoran gas LPG. "Diduga penyebab kebakaran di wilayah itu adalah kebocoran gas LPG. Setidaknya ada 30 rumah tinggal terdampak dengan 75 KK atau 300 jiwa," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Muhammad Yohan.
Menurutnya, para korban kebakaran mengungsi di kantor kelurahan dan pos RW. Setidaknya terdapat 75 KK atau 300 jiwa berdampak dari musibah kebakaran.
Dalam musibah tersebut terdapat lima korban jiwa. Yohan menyebut semua korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
"Ada lima korban meninggal dunia, yakni Rayhan (7th), Sriyani (66th), Ariyanti (39th), Asgar (13th) dan Yoka (12th). Saat ini, korban di bawa RS. POLRI Kramat Jati," jelasnya.
Selain itu, kebakaran di wilayah Tambora ini pun mengakibatkan dua korban luka ringan. Yakni, Femas (17th) luka robek di bagian telapak tangan dan kaki namun sudah di tangani oleh PMI
Selain itu salah seorang dan Petugas Pemadam bernama Suprawidi (42th) mengalami sesak napas namun sudah dilakukan penanganan oleh PMI.
Komentar0