TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

Mengenal Penyakit Prostat dan Cara Mengatasinya

SATYABERITA - Gangguan prostat adalah jenis penyakit yang hanya dialami pria. Kondisi ini bisa terjadi lantaran kelenjar prostat yang hanya ada di sistem reproduksi pria, mengalami pembesaran.

Akibatnya, saluran kemih yang diselubungi prostat, terganggu. Prostat bisa terjadi karena  penyempitan saluran kemih yang  terdesak prostat yang membesar tadi, atau bahkan tertutup sama sekali.

Penyakit atau gangguan pada prostat adalah masalah yang hanya dialami oleh pria. Penyakit ini menimbulkan kerugian pada penderitanya, mulai dari kualitas hidup yang menurun bahkan performa seksnya.

Selain itu prostat sendiri adalah kelenjar yang biasanya terus tumbuh sepanjang hidup. Pertumbuhan ini sering kali memperbesar ukuran prostat, hingga menimbulkan gejala atau menghalangi aliran urine.

Ketika kondisi ini terjadi muncullah masalah kesulitan buang air kecil hingga gairah seks menurun sebagai akibat terjadinya masalah pada saluran kencing.

Penyebab prostat berdasarkan penjelasan Mayoclinic berbeda-beda, tergantung pada jenis penyakit prostatnya.

Terdapat tiga jenis penyakit prostat yang paling umum dialami oleh pria, di antaranya prostatitis, benign prostatic hyperplasia (BPH), dan kanker prostat.

1. Prostatitis
Prostatitis adalah kondisi kelenjar prostatnya membengkak. Penderita prostatitis kerap mengeluhkan gejala nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil saat malam hari, aliran urine melemah, urine berdarah, hingga disfungsi seksual.

Prostatitis pun banyak jenisnya, yakni prostatitis bakteri akut disebabkan oleh infeksi bakteri, di antaranya Escherichia coli, Neisseria gonorrhoeae (penyebab penyakit gonore), dan Chlamydia trachomatis (penyebab klamidia).

Lalu prostatitis bakteri kronis. Yakni infeksi bakteri Escherichia coli, Neisseria gonorrhoeae (penyebab penyakit gonore), dan Chlamydia trachomatis (penyebab klamidia). Namun, perkembangan prostatitis bakteri kronis lebih lambat.

Chronic prostatitis atau chronic pelvic pain syndrome (CP/CPPS). Meski penyebabnya belum diketahui secara pasti, terdapat beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko CP/CPPS, di antaranya stres, irritable bowel syndrome, hingga cedera fisik pada kelenjar prostat.

Asymptomatic inflammatory prostatitis, yaitu prostatitis yang ditandai dengan meradangnya kelenjar prostat namun tidak menimbulkan gejala.

2. Benign prostatic hyperplasia (BPH)
Adalah prostat yang membengkak atau membesar dan dapat menyebabkan saluran kemih menyempit. Dugaan BPH muncul dipicu oleh perubahan kadar hormon seksual karena pertambahan usia.

3. Kanker Prostat
Kanker prostat merupakan kondisi medis berupa tumbuhnya sel abnormal pada kelenjar prostat. Penyebab dari kanker prostat sendiri masih belum diketahui secara pasti.

Namun, pemicunsya tak lepas dari gaya hidup tidak sehat, memiliki keluarga dengan riwayat kanker prostat, faktor usia, obesitas, dan pernah melakukan prosedur operasi vasektomi. 

Hal lain yang bisa dilakukan guna mencegah terjadinya pembesaran prostat adalah dengan banyak mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung zat Likopen. Misalnya saja buah tomat.

Kemudian apabila merasakan ingin kencing, jangan pernah ditahan terlalu lama. Kalau tidak diperlukan banget, sebaiknya dihindari obat-obatan yang menimbulkan efek samping. Dan seringlah mengonsumsi air putih yang cukup, buah dan sayuran bergizi. 

Komentar0

Type above and press Enter to search.