SATYABERITA - Dalam upaya mewujudkan program kedaulatan air Jakarta pada tahun 2030, PAM Jaya resmi memulai pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Ciliwung di kawasan TPU Pejaten Timur, Jakarta Selatan.
Proyek ini ditargetkan akan selesai dalam waktu 18 bulan dan diperkirakan rampung pada pertengahan tahun 2026.
Peresmian pembangunan IPA Ciliwung dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali, ditandai dengan menekankan tombol bersama jajaran PAM Jaya.
"Dengan mengucap bismillah rahmanirahim, dengan ini pembangunan IPA Ciliwung, saya nyatakan dimulai," ujar Marullah di hadapan sejumlah pejabat, termasuk Dirut PAM Jaya Arief Nasrudin dan Walikota Jakarta Selatan Munjirin.
Pembangunan IPA yang akan dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi ini bertujuan untuk memperkuat sistem pasokan air bersih di kawasan Jakarta Selatan, terutama di sekitar Sungai Ciliwung.
Marullah Matali mengungkapkan harapannya bahwa proyek ini tidak hanya akan memperbaiki infrastruktur air bersih, tetapi juga mengubah persepsi masyarakat terhadap sungai.
“Selama ini warga yang tinggal dekat sungai sering merasa takut akan banjir. Namun, melalui proyek ini, kami berharap masyarakat bisa merasa lebih nyaman dan bahkan bergembira tinggal dekat sungai, karena sungai akan membawa berkah air bersih,” katanya.
Marullah juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat sekitar, khususnya warga Pejaten Timur, agar mereka memahami manfaat dari pembangunan IPA Ciliwung.
"Saya minta kepada Walikota, Camat, dan Lurah untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama yang terdampak langsung oleh proyek ini," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, mengungkapkan bahwa proyek ini menelan anggaran sebesar Rp 100 miliar, khusus untuk pembangunan IPA.
Arief mengatakan, kapasitas pengolahan air 200 liter per detik (LPS), IPA Ciliwung akan menyediakan pasokan air bersih untuk sekitar 15.000 kepala keluarga (KK) atau 90.000 jiwa di lima kelurahan.
Nanti akan mencakup wilayah, Pejaten Timur, Pengadegan, Kalimantan, Rawajati, dan Duren Tiga. Jika ada sisa kapasitas, air akan didistribusikan ke kelurahan lainnya sesuai dengan arahan dari Sekda," terang Arief.
Arief menambahkan, air yang akan diproses di IPA ini berasal dari Sungai Ciliwung yang melintas di kawasan Pejaten Timur. "Kami mohon doa restu dan dukungan dari masyarakat sekitar agar pembangunan ini berjalan lancar dan manfaatnya bisa dirasakan oleh warga," harap Arief.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya lebih luas Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan ketersediaan air bersih yang merata di seluruh ibu kota pada tahun 2030. (pot)
Komentar0