SATYABERITA – Norman Nurdjaman secara resmi terpilih sebagai Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Barat untuk periode 2024-2027 dalam Musyawarah Daerah (Musda) REI Jawa Barat yang digelar di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Selasa (5/11/2024).
Musda REI ke-XII dibuka oleh Pejabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, yang juga dihadiri oleh Ketua Umum REI Joko Suranto, sejumlah perwakilan dari sektor perbankan, OJK, Komisi IV DPRD Jawa Barat, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bey Machmudin menyampaikan harapan agar REI dapat berperan lebih besar dalam menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat, dengan tetap mengedepankan konsep pembangunan berkelanjutan.
Bey menekankan pentingnya mengadopsi konsep green property, yang mengutamakan penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan serta memperhatikan aspek-aspek penting seperti standar bangunan tahan gempa, ruang terbuka hijau, dan pengelolaan air yang efisien.
“Selain itu, kami berharap masyarakat dapat segera menikmati kebijakan progresif terkait perluasan akses hunian terjangkau, percepatan perizinan, dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Bey Machmudin.
Sebagai Ketua DPD REI Jawa Barat yang baru, Norman Nurdjaman berkomitmen untuk melakukan pembenahan organisasi dan memperkuat hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan.
Norman juga menyadari tantangan yang akan dihadapi oleh REI di masa mendatang, terutama dengan kondisi deflasi yang berpotensi mempengaruhi sektor real estate.
“Kami akan berupaya agar REI semakin maju dan dapat bersinergi dengan pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor real estate,” ujar Norman Nurdjaman usai acara.
Norman, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua REI Jawa Barat 2020-2023, mengakui bahwa tantangan bagi REI semakin berat, terutama di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu.
Ia juga menyoroti pentingnya revisi terhadap berbagai regulasi, seperti analisis dampak lalu lintas (andalalin), izin lingkungan, dan lainnya, yang dirasa perlu disesuaikan dengan kondisi terkini.
“Banyak aturan yang perlu diperbaiki, sehingga ke depan proses perizinan dan pembangunan bisa lebih efisien dan mendukung perkembangan sektor real estate,” tambahnya.
Dalam masa kepemimpinannya tiga tahun ke depan, Norman berharap REI Jawa Barat dapat semakin solid dan kompak. Ia menegaskan bahwa tagline kepemimpinan yang diusungnya adalah "Perubahan", yang akan tercermin dalam langkah-langkah nyata untuk memperkuat hubungan dengan berbagai pihak.
“Kepastian usaha sangat penting untuk pengusaha. Dengan menjalin kerja sama yang lebih erat, kita berharap dapat menciptakan iklim bisnis yang kondusif bagi sektor real estate di daerah ini,” pungkas Norman.
Komentar0