SATYABERITA - Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh penyandang disabilitas di Jakarta mendapatkan hak mereka dan dapat hidup mandiri tanpa bergantung pada orang lain.
Pramono mengungkapkan bahwa jumlah penyandang disabilitas di Jakarta diperkirakan mencapai sekitar 44 ribu orang, dan ia bertekad untuk memastikan mereka mendapatkan hak yang setara.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Sekretaris Kabinet itu menjelaskan beberapa kebijakan yang akan diambil untuk mendukung kemandirian penyandang disabilitas.
Salah satu inisiatif yang dijelaskan Pramono adalah pembentukan Balai Pelatihan yang berbeda dari balai pelatihan kerja yang ada saat ini.
"Balai pelatihan ini nantinya tidak seperti yang sekarang. Tapi nanti ada fasilitas untuk menjadi konten kreator, TikTok dan lain-lain," jelas Pramono dalam pertemuan dengan para penyandang disabilitas di Pospera, Jakarta.
Menurutnya dengan adanya pelatihan yang lebih beragam dan modern, ia berharap para penyandang disabilitas dapat mengembangkan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman.
"Pentingnya memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bekerja tidak hanya di sektor pemerintahan, tetapi juga di sektor swasta," katanya.
Pramono mengakui bahwa selama ini UMKM yang dikelola oleh penyandang disabilitas belum mendapatkan perhatian yang cukup. Namun, ia optimistis bahwa dengan dukungan dana yang tersedia, peluang tersebut bisa terwujud.
"Memang belum mendapat perhatian khusus untuk UMKM dari penyandang disabilitas ini. Dananya ada karena juga tidak banyak, saya yakin bisa (beri dana bantuan)," ujarnya.
Pramono berharap melalui program-program ini, penyandang disabilitas di Jakarta dapat lebih mandiri dan berdaya, serta mendapat kesempatan yang setara dengan warga lainnya dalam segala aspek kehidupan, baik pendidikan, pekerjaan, maupun kewirausahaan.
"Kami berkomitmen untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota yang ramah bagi semua warganya, termasuk penyandang disabilitas," pungkasnya.
Komentar0