TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

Mujiyono: Perlu Kajian Mendalam Wacana Penghapusan Rute TransJakarta

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Demokrat, Mujiyono. 

SATYABERITA - Rencana penghapusan rute TransJakarta Koridor 1 Blok M-Kota pada 2029 yang diumumkan oleh Pemprov DKI Jakarta menuai perhatian dari berbagai pihak. 

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Demokrat, Mujiyono, menyampaikan pentingnya kajian mendalam terkait wacana tersebut agar tidak mengganggu mobilitas masyarakat.

Menurut Mujiyono, sebelum keputusan itu diambil, perlu dilakukan analisis menyeluruh terkait perilaku pemilihan moda transportasi di jalur Blok M-Tanah Abang. 

"Jangan sampai penghapusan rute ini malah menyusahkan mobilitas warga di jalur tersebut," ujar Mujiyono, Jumat (27/12/2024). 

Lebih lanjut, Mujiyono mengusulkan agar jalur tersebut hanya dilalui oleh transportasi publik. Ia berpendapat bahwa dengan membatasi akses kendaraan pribadi, masyarakat akan terdorong untuk beralih menggunakan transportasi umum. 

"Menurut hemat saya, idealnya jalur yang padat ini hanya dilalui oleh transportasi publik, baik bus maupun MRT," katanya.

Selain itu, Mujiyono juga menekankan pentingnya penyediaan lebih banyak alternatif moda transportasi di jalur tersebut agar masyarakat lebih mudah melakukan peralihan dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. 

"Banyak pilihan moda transportasi justru menurut saya baik karena preferensi masing-masing orang berbeda," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mujiyono juga mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk fokus dalam mencari cara untuk mendorong masyarakat beralih ke transportasi publik. 

Salah satunya adalah dengan memastikan moda transportasi publik yang ada aman, nyaman, dan mudah diakses. 

"Isu utama yang harus diselesaikan oleh Pemprov saat ini adalah bagaimana menarik orang untuk beralih menggunakan transportasi publik," ucapnya.

Menurut Mujiyono, target dalam Perda 5/2014 yang menetapkan pengguna transportasi publik sebesar 60% masih jauh dari tercapai, yakni baru mencapai 18,86%. 

Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan jumlah pengguna transportasi publik menjadi sangat penting.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengungkapkan bahwa penghapusan rute TransJakarta Koridor 1 Blok M-Kota dilakukan untuk efisiensi pengelolaan dana subsidi (PSO). 

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo

Keputusan ini juga terkait dengan rencana induk transportasi Jakarta dan pengelolaan anggaran yang lebih efisien.

"Rute TransJakarta Koridor 1 Blok M-Kota yang bersinggungan dengan MRT Lebak Bulus-Kota akan dihapus pada 2029 untuk menghindari tumpang tindih layanan," kata Syafrin pada Sabtu (21/12) di Terminal Kalideres. 

Syafrin menyebut penghapusan rute tersebut, layanan MRT Lebak Bulus-Kota akan berjalan penuh, dan rute TransJakarta tersebut akan mengalami rerouting setelah pembangunan MRT Fase 2A selesai. (pot) 

Komentar0

Type above and press Enter to search.