SATYABERITA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengumumkan langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada malam Tahun Baru 2025 dengan mengoperasikan kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek 24 jam nonstop.
Selain itu, KCI juga akan meningkatkan frekuensi perjalanan KRL dari 1.048 menjadi 1.114 perjalanan pada malam pergantian tahun.
Direktur Utama KCI, Asdo Artrivianto, menyatakan bahwa kebijakan ini diambil untuk menghindari penumpukan penumpang, terutama di area keramaian seperti Monas, Sudirman, dan Thamrin.
"Kami memprediksi akan ada peningkatan penumpang, bukan penurunan. Oleh karena itu, kami mengantisipasi lonjakan ini dengan menerapkan pola perjalanan seperti pada jam sibuk," ujar Asdo.
Biasanya, armada KRL beroperasi dengan frekuensi penuh pada jam sibuk pagi dan sore, namun dengan adanya perubahan pada periode Natal dan Tahun Baru, pola operasi KRL akan diubah agar dapat melayani penumpang sepanjang hari, dengan operasional berlanjut hingga pukul 04.00 WIB keesokan harinya.
Operasi khusus KRL ini akan dimulai pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, dengan puncak layanan penuh pada malam Tahun Baru.
"Kami ingin memastikan tidak ada masyarakat yang kehabisan sarana transportasi publik dan terpaksa tidur di stasiun atau tempat keramaian," jales Asdo.
Selain itu, untuk mendukung kelancaran transportasi selama liburan, KCI juga menambah 66 perjalanan KRL di wilayah Jabodetabek, serta meningkatkan perjalanan di Yogyakarta dari 24 menjadi 30 perjalanan. Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru, KCI memproyeksikan jumlah penumpang akan mencapai 19,406 juta orang, meningkat 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Asdo mengatakan, dengan layanan 24 jam dan frekuensi perjalanan yang ditingkatkan, KCI berharap masyarakat dapat merayakan malam Tahun Baru dengan nyaman tanpa khawatir kesulitan mendapatkan transportasi.
"Langkah ini menunjukkan komitmen KCI untuk mendukung mobilitas masyarakat, khususnya di momen-momen penting seperti malam pergantian tahun," pungkasnya.
Komentar0