SATYABERITA - Jakarta Experience Board (JXB) atau PT Jakarta Tourisindo (Perseroda) menegaskan komitmennya dalam memperkuat bisnis pariwisata dan aktivasi ruang publik sebagai langkah strategis untuk memaksimalkan potensi pendapatan perusahaan.
Langkah ini sejalan dengan peluang yang semakin terbuka luas di kedua sektor tersebut, yang dipandang memiliki prospek yang sangat besar dan dapat terus dikembangkan.
Dalam upayanya memperkuat sektor pariwisata, JXB bertujuan menyediakan pengalaman wisata yang holistik melalui peningkatan kualitas hotel, paket wisata menarik, aktivitas yang kreatif, dan layanan kuliner otentik.
Sementara itu, aktivasi ruang publik yang diharapkan menjadi sumber pendapatan baru, akan digencarkan dengan berbagai kolaborasi bersama brand lokal dan internasional serta penambahan instalasi kreatif di kawasan Sudirman.
Pada Town Hall Meeting JXB 2025 yang berlangsung pada 13 Januari 2025, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata, mengungkapkan bahwa Jakarta memiliki peluang besar untuk menjadi pusat MICE (Meeting, Incentives, Conference, and Exhibitions) di Asia.
JXB berinisiatif untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak guna menjadi penghubung bagi organisasi atau brand internasional yang ingin menggelar kegiatan MICE di Jakarta.
Direktur Utama JXB, Yunn Bali Mohammad Yusuf, menjelaskan bahwa dengan kapasitas bisnis yang telah mencapai batas optimal, perusahaan memutuskan untuk mengeksplorasi peluang bisnis baru yang dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap pendapatan dan perekonomian Jakarta.
"Kami menetapkan arah strategis untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan perusahaan, tetapi juga berdampak positif pada ekonomi lokal dan promosi pariwisata Jakarta," kata Yunn Bali.
Arah strategis yang disusun untuk tahun 2025 ini merupakan kelanjutan dari berbagai program yang telah sukses dilaksanakan pada tahun 2024.
Beberapa pencapaian yang telah diraih JXB, antara lain renovasi dan rebranding The Tavia Heritage Hotel yang kini menjadi ikon baru akomodasi bersejarah di Jakarta, serta kolaborasi dengan berbagai brand untuk memperkaya atraksi kota melalui aktivasi ruang publik.
Di bidang seni dan budaya, JXB juga telah menyelenggarakan pertunjukan seni lokal dan internasional yang memperkuat citra Jakarta sebagai destinasi budaya.
Pembangunan instalasi kreatif di kawasan Sudirman juga telah berhasil menciptakan spot ikonik baru di pusat kota. Selain itu, JXB juga turut berkontribusi dalam pengembangan fasilitas olahraga dengan menyediakan lapangan sepak bola berstandar FIFA.
Berbagai langkah strategis yang akan diambil JXB pada 2025 antara lain peningkatan pelayanan hotel untuk segmen MICE dengan konsep "5 senses" yang bertujuan menciptakan pengalaman menginap yang unik dan menyenangkan.
Selain itu, perusahaan juga akan mengoptimalkan hotel budget melalui penguatan platform Online Travel Agent (OTA) dan implementasi sistem keuangan yang terintegrasi.
JXB juga berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas di Arcici Plumpang dan Arcici Sport Center, serta memperkuat sektor catering dengan mengembangkan sistem catering unggul dan menerapkan konsep sentral kitchen untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Tak kalah penting, JXB berfokus pada transformasi digital dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) untuk memperbaiki kinerja internal.
Yunn Bali mengatakan langkah-langkah strategis ini, diharapkan JXB dapat merespons tantangan yang ada, memperkuat posisi perusahaan di industri pariwisata, dan mencapai target yang telah ditetapkan.
"Semoga upaya ini dapat menjadi solusi untuk merespon tantangan yang ada, sehingga perusahaan dapat bertumbuh dan mencapai target," tutup Yunn Bali.
Komentar0