TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

PDIP Dorong Pengolahan Semua Sampah Jakarta Melalui RDF

SATYABERITA – Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Pantas Nainggolan, mengungkapkan dukungannya terhadap perluasan proyek pembangunan fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di lima wilayah Jakarta. 

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta tengah membangun RDF Plant di Rorotan, Jakarta Utara, yang diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan sampah di ibu kota.

Pantas Nainggolan menilai, proyek RDF ini bukan hanya bebas polusi, tetapi juga dapat memberikan potensi pendapatan tambahan melalui pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif. 

"Di samping polusinya 0, RDF ini bisa menghasilkan pendapatan yang lebih baik lagi dan mungkin dapat mengatasi gunung sampah di Bantar Gebang," kata Pantas di acara media gathering Fraksi PDIP, di gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025). 

Menurutnya dengan teknologi RDF ini tidak hanya mampu mengolah sampah yang baru, tetapi juga bisa mengolah sampah lama yang telah menumpuk di Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. 

Pantas mengatakan, fasilitas RDF yang ada di Rorotan ini bisa menjadi contoh pengelolaan sampah yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

"Teknologi ini mengolah sampah baru dan lama secara bersamaan. Kami akan mendorong agar fasilitas ini bisa diimplementasikan di lima wilayah Jakarta, dengan harapan tidak hanya mengurangi kemacetan tetapi juga mengurangi emisi dan polusi udara," ujar Pantas.

Untuk diketahui, fasilitas RDF Plant Rorotan, yang terletak di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, memiliki kapasitas pengolahan sampah hingga 2.500 ton per hari. 

Dari jumlah tersebut, diperkirakan akan dihasilkan sekitar 875 ton bahan bakar alternatif per hari. Proyek yang dibangun di atas lahan seluas 7,87 hektar ini merupakan salah satu proyek pengolahan sampah terbesar di dunia.

Pembangunan RDF Plant Jakarta ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov DKI Jakarta Tahun 2024. 

Rencananya, fasilitas ini akan mulai beroperasi pada 2025 dan diharapkan dapat mendukung pengelolaan sampah secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir, di Jakarta.

Proyek RDF di Rorotan ini juga merupakan langkah kedua Pemprov DKI Jakarta dalam mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif, setelah sebelumnya telah dibangun fasilitas serupa di TPST Bantar Gebang yang telah beroperasi sejak tahun 2023. 

RDF merupakan bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari sampah, memiliki nilai kalor setara dengan batubara muda, menjadikannya sebagai solusi energi yang ramah lingkungan. (pot) 

Komentar0

Type above and press Enter to search.