SATYABERITA – Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP, Pandapotan Sinaga mengusulkan agar tarif moda transportasi umum modern, MRT, tidak dikenakan biaya alias gratis.
Menurutnya, langkah ini penting untuk meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum di ibu kota.
“Kalau tarif, bagi saya sebagai pendukung warga Jakarta, tidak perlu ada tarif. Kalau pendapat saya, kita gratiskan saja untuk warga Jakarta,” ujar Pendapotan saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (22/1/2024).
Politisi senior PDIP ini menekankan bahwa perdebatan soal tarif bukanlah hal yang utama. Sebab yang lebih penting adalah memastikan agar pembangunan MRT dapat segera selesai, sehingga masyarakat dapat segera menikmati fasilitas transportasi tersebut.
“Karena itu tanggung jawab kita. Yang penting bukan persoalan tarifnya, tetapi bagaimana agar pembangunan MRT bisa lebih cepat selesai dan masyarakat segera merasakan manfaatnya,” katanya.
Pendapat Pendapotan ini juga menyentuh pada aspek keberagaman pengguna MRT yang tidak hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga wilayah penyangga di sekitar ibu kota.
Oleh karena itu, loyalis Megawati ini menyarankan agar kerjasama antar pemerintah daerah dibangun untuk memastikan subsidi bisa berjalan dengan baik.
“Karena yang menggunakan fasilitas itu tidak hanya warga Jakarta, tetapi juga masyarakat dari luar Jakarta. Maka itu, kerjasama antara pemerintah daerah harus dibangun agar subsidi masing-masing dapat teralokasi dengan baik,” jelasnya.
Meskipun demikian, Pendapotan menegaskan bahwa penentuan tarif tetap menjadi tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta.
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah berdiskusi terkait skema pembiayaan MRT, yang bisa saja melibatkan tambahan subsidi untuk menggratiskan tarif bagi masyarakat.
“Tarif nanti urusan Pemprov. Saya sudah diskusi soal tarif ini, kalau PSO kita sudah besar, kenapa tidak tambah PSO untuk membuat MRT gratis bagi warga Jakarta,” tutupnya. (pot)
Komentar0