SATYABERITA - Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Wibi Andrino, menyarankan agar wacana penerapan empat hari kerja di Jakarta dilakukan uji coba terlebih dahulu.
Wibi menegaskan pentingnya kajian mendalam terkait dampak dari wacana tersebut sebelum diterapkan secara luas.
Menurut Wibi, mekanisme yang matang harus dirancang untuk memastikan pelayanan publik tetap berjalan optimal.
Salah satu solusi yang diajukan adalah dengan sistem rotasi atau penjadwalan yang baik di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Saya sarankan untuk melakukan uji coba di beberapa instansi terlebih dahulu, lalu mengevaluasi dampaknya terhadap kinerja dan pelayanan masyarakat," ujar Wibi dalam keterangannya di Jakarta.
Wibi, yang juga Koordinator Komisi D DPRD DKI Jakarta, menambahkan bahwa sosialisasi yang masif kepada masyarakat sangat penting untuk menghindari kekhawatiran dan kebingungan.
Menurutnya, komunikasi yang baik akan memastikan dukungan dari berbagai pihak jika wacana ini benar-benar diterapkan.
Selain itu, Wibi juga menegaskan bahwa pengurangan hari kerja tidak boleh mengurangi produktivitas.
Penyesuaian sistem kerja serta penggunaan teknologi bisa menjadi solusi untuk memaksimalkan hasil kerja dalam waktu yang lebih singkat.
Politisi Partai NasDem itu menyambut positif wacana empat hari kerja sebagai langkah inovatif yang dapat meningkatkan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, terutama untuk kesejahteraan para pekerja.
"Dengan pendekatan yang matang, saya rasa wacana ini bisa membawa dampak positif bagi masyarakat dan pegawai di Jakarta," tambah Wibi.
Sebagai informasi, pakar tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, juga mengusulkan penerapan empat hari kerja di Jakarta.
Usulan ini disampaikan Nirwono dalam acara Kick Off ‘Kemenangan Rakyat Jakarta’ di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/1/2025).
Nirwono yang juga anggota Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta mendukung langkah tersebut sebagai bagian dari peningkatan kesejahteraan warga Jakarta.(pot)
Komentar0