SATYABERITA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Daerah Khusus Jakarta (BAZIS) menargetkan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) sebesar Rp120 miliar pada Ramadan 1446 Hijriah, yang akan dimulai pada tahun 2025.
Angka ini mencatatkan kenaikan sekitar 70 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang hanya mencapai sekitar Rp70 miliar.
Target ini disampaikan oleh Wakil Ketua IV BAZIS Jakarta, Nasir Tajang, didampingi oleh Plt. Ketua Bidang Pengumpulan Ahmad Aminudin, pada acara public expose bertajuk "Cahaya Zakat" yang digelar di Coffee and Tea Difabis, Kompleks Gedung Balai Kota, pada Kamis, 27 Februari 2025.
"Semoga dengan target yang besar ini, kami dapat melewatinya berkat dukungan masyarakat muzaki di Jakarta," kata Nasir Tajang, yang optimis akan pencapaian target tersebut.
Menurut Nasir, selama bulan Ramadan, perolehan ZIS diperkirakan mencapai sekitar 30 persen dari total target, yaitu sekitar Rp36 miliar. Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mencapai pengumpulan yang signifikan.
Untuk menarik perhatian para muzaki, BAZIS Jakarta telah merancang berbagai program penguatan, salah satunya melalui program Coffee Difabis. Program ini ternyata mendapat sambutan positif dari banyak pihak, termasuk kunjungan tamu dari Singapura dan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya.
Tema yang diusung dalam kegiatan public expose ini, "Cahaya Zakat", mengingatkan kita akan pentingnya zakat sebagai sumber cahaya bagi mereka yang membutuhkan.
Sebagai lembaga yang berfokus pada pengumpulan dan pendistribusian zakat, BAZIS Jakarta berharap dapat memperluas jangkauan program-program kemanusiaan serta mengoptimalkan peran zakat dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
Pada Ramadan 1446 H/2025, BAZIS Jakarta akan melaksanakan berbagai program yang bertujuan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan.
Program-program tersebut antara lain Pesantren Ramadan Mualaf, Paket Hijrah Ramadan Mualaf, Bingkisan Cinte Ramadan, Pesantren Ramadan Pulau Seribu, Bedah Rumah, Posko Mudik, Mudik Bareng Disabilitas, Gerakan Baznas Bersih Masjid, Cahaya Ramadan, dan masih banyak lagi.
Selain itu, terdapat juga program-program seperti Duta Imam Tarawih, Santunan Ramadan, Semua Bisa Makan, Hapus Tato, Pengajian Bersama Tunanetra, Teman Garis Batas Ramadan, Duta Da’i Ramadan, Pesantren Ramadan Difabel, Berbagi Takjil, Masjid Award, Safari Ramadhan, dan Zakat Fitrah.
Ketua BAZIS Jakarta, Dr. Akhmad H. Abu Bakar, dalam keterangan tertulisnya, menyatakan harapan besar agar program-program Ramadan kali ini memberikan dampak yang lebih bermakna bagi penerima manfaat dan muzaki.
"Zakat adalah cahaya yang menerangi jalan kehidupan kita. Pada Ramadan tahun ini, kami mengusung tema 'Cahaya Zakat' untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat Jakarta bersinergi dalam memperbaiki kesejahteraan sosial melalui zakat," ujar Abu Bakar.
"Kami ingin zakat yang dihimpun tidak hanya menjadi kewajiban ibadah, tetapi juga menjadi alat pemberdayaan yang memberikan dampak nyata bagi umat," imbuhnya.
"Dengan berbagai program yang kami jalankan, kami berharap Ramadan kali ini menjadi lebih bermakna, baik bagi penerima manfaat maupun bagi para muzaki," sambungnya..
Baznas Jakarta berharap dengan semangat kebersamaan ini, target pengumpulan ZIS dapat tercapai dan membawa manfaat besar bagi masyarakat Jakarta, khususnya mereka yang membutuhkan. (pot)
Komentar0