Dalam keterangannya, Pramono menyampaikan bahwa dirinya bersama Walikota Yogyakarta dan 17 kepala daerah lainnya ikut serta dalam kegiatan retret tersebut.
"Rekan-rekan sekalian, saya Gubernur Jakarta bersama dengan Pak Walikota Jogja dan juga ada 17 lainnya yang bersama-sama dengan kami hari ini kita memulai ikut untuk retret," ujar Pramono.
Terkait keikutsertaannya dalam retret, Pramono menegaskan bahwa tidak perlu ada penjelasan lebih lanjut kepada publik mengenai alasan dirinya dan sejumlah kepala daerah dari PDIP yang baru bergabung dalam retret tersebut, yang merupakan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto.
Meskipun demikian, Pramono mengungkapkan bahwa dirinya tetap berkomunikasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, serta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan terkait keputusan bersama yang diambil, dengan mempertimbangkan berbagai arahan yang ada.
"Apa yang kemudian menjadi keputusan bersama tentunya dengan berbagai pertimbangan dengan mempertimbangkan sesungguh-sungguhnya apa yang menjadi arahan ibu ketua umum untuk melakukan penundaan," tambahnya.
Pramono juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang telah menyelenggarakan kegiatan retret ini untuk kepala daerah pemenang Pilkada Serentak 2024.
"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas kesabaran semuanya, terutama kepada bapak Menteri Dalam Negeri dan Wakil Menteri, yang setelah 4 hari lebih baru bisa mengikuti retret ini," ungkapnya.
Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Pramono menyampaikan bahwa ia telah menitipkan tugasnya kepada Wakil Gubernur, Rano Karno, untuk terus bekerja dalam pembangunan ibu kota.
"Saya juga sudah titip Bang Doel untuk memerintahkan pasukan Oranye, pasukan hijau, dan pasukan kuning untuk bekerja membenahi Jakarta. Itu yang diharapkan oleh masyarakat, terutama saya pribadi dan rakyat Jakarta," ujar Pramono, sambil mengucapkan salam untuk Bang Doel. (pot)
Komentar0