Program yang diresmikan di Jalan Fatmawati Raya, Cilandak Barat, Jakarta Selatan ini bertujuan untuk memberdayakan kaum disabilitas netra, agar lebih mandiri dan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi ibu kota.
Menurutnya, program ini harus berkelanjutan dan pendampingan akses pasar yang lebih luas, serta evaluasi berkala agar inisiatif ini benar-benar memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM dari kalangan disabilitas netra.
“Saya mengapresiasi inisiatif Pemprov DKI dalam memberdayakan UMKM disabilitas netra. Namun, program ini harus lebih dari sekadar seremoni. Harus ada pendampingan, akses pasar, dan evaluasi berkelanjutan agar benar-benar berdampak,” ujar Wibi, dalam keterangannya, Jumat (7/2/2025),
Selain itu, Wibi juga menegaskan komitmennya untuk mengawal implementasi program ini agar tidak hanya sekadar simbolis, tetapi benar-benar memberikan manfaat langsung.
Ia mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan setiap aspek dari program ini berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
“Saya akan mengawal jalannya program ini untuk memastikan agar tidak hanya sekadar peluncuran, tetapi benar-benar memberikan dampak yang nyata bagi para pelaku UMKM disabilitas netra,” katanya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, juga meluncurkan Program Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Disabilitas Netra yang diharapkan dapat meningkatkan kemandirian mereka dan berdaya saing di sektor ekonomi.
Teguh Setyabudi mengungkapkan bahwa Jakarta yang sedang bertransformasi menuju kota global, perlu mendukung penuh pemberdayaan penyandang disabilitas.
Pj Gubernur optimis bahwa keberlanjutan program ini akan terus berjalan dengan baik, didukung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpilih.
“Mudah-mudahan keberlanjutannya juga akan terus berjalan dengan baik,” ujar Pj Gubernur Teguh Setyabudi pada Kamis (6/2/2025).
Komentar0