Pelantikan ini dianggap penting oleh Gubernur Pramono karena peran guru sangat vital dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing global.
“Di tangan saudara-saudara sekalian kemajuan bangsa Indonesia akan bisa diwujudkan. Saudara sekalian bertugas dan berkewajiban membentuk dan menyiapkan SDM unggul di semua tingkatan, untuk menjadi SDM yang berdaya saing dan mampu berkompetisi di tingkat global,” kata Gubernur Pramono dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Pramono juga menyampaikan kisah pribadinya tentang peran penting guru dalam hidupnya. Ia menceritakan soal dibesarkan oleh ayah yang merupakan seorang guru Bahasa Indonesia di Kediri, sehingga ia sangat memahami betul kehidupan seorang guru.
“Ketika agenda ini diusulkan oleh Sekretaris Daerah DKI, saya langsung mengiyakan agar ini menjadi acara pertama saya. Karena bapak saya guru Bahasa Indonesia di Kediri. Sehingga saya tahu sekali kehidupan guru. Saya tujuh bersaudara anaknya guru Bahasa Indonesia di Kediri,” ungkap Pramono.
Gubernur Pramono menegaskan bahwa untuk mewujudkan kemajuan bangsa, diperlukan tekad besar dalam menjalani profesi sebagai seorang guru.
Ia menambahkan bahwa guru memiliki peran kunci dalam transformasi Jakarta menjadi kota global dengan menciptakan SDM unggul yang dapat meningkatkan peringkat Jakarta di kancah internasional.
“Jakarta merupakan kota global, rankingnya masih nomor 74 dari 156. Saya sungguh-sungguh berkeinginan di akhir jabatan saya, mudah-mudahan ranking kota globalnya naik dengan signifikan. Apa yang harus diubah, yang paling utama adalah SDM,” tegas Gubernur.
Dengan adanya SDM yang unggul, Pramono meyakini pembangunan Jakarta akan lebih baik dan pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal.
Gubernur Pramono berharap para pejabat fungsional guru tetap menjaga profesionalisme dan integritasnya sehingga bisa dikenang sebagai sosok yang membawa perubahan positif bagi Jakarta dan masyarakat.
Pramono juga menekankan pentingnya pelayanan dengan hati kepada masyarakat. “Pelayanan masyarakat harus bagus. Kita harus melayani masyarakat dengan hati, dengan hati, dan dengan hati,” ujarnya.
Sebanyak 668 pejabat fungsional guru ahli pertama yang dilantik terdiri dari 404 guru Sekolah Dasar (SD), 108 guru Sekolah Menengah Pertama (SMP), 101 guru Sekolah Menengah Atas (SMA), 17 guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 9 guru Taman Kanak-Kanak (TK), dan 29 guru Sekolah Luar Biasa (SLB).
Gubernur Pramono berharap dengan langkah ini, dapat memperkuat kualitas pendidikan di Jakarta, menciptakan generasi penerus yang kompeten dan siap bersaing di tingkat global.
Komentar0