TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

Gak Nyangka Bisa Mimpin Jakarta, Gubernur Pramono Janji Akan Penuhi Kebutuhan Dasar Warga

SATYABERITA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menggelar acara media gathering bersama para awak media yang biasa meliput di Balaikota dan DPRD DKI Jakarta. 

Kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan sekaligus membahas isu-isu aktual di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. 

Acara yang berlangsung dalam suasana santai dan penuh keakraban itu digelar di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2025).

Hadir hampir seluruh jurnalis peliput di Pemprov DKI, termasuk Ketua Koordinatoriat Wartawan Balaikota dan DPRD DKI, Sammy Edward Wattimena yang akrab disapa Semi.

Semi dalam sambutannya, menegaskan komitmen para jurnalis untuk terus bersinergi dengan jajaran pimpinan Pemprov. 

Ia menyebut, saat ini terdapat sekitar 70 jurnalis yang aktif melakukan peliputan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, bahkan lebih karena beberapa media mengirimkan lebih dari satu wartawan.

"Gubernur adalah bagian yang tak terpisahkan dari kami. Siapapun yang memimpin Jakarta, Balkoters akan selalu siap mengawal kebijakan-kebijakannya. Ibaratnya, gubernur ya gubernur kami juga," ujar Semi.

Sementara itu, Gubernur Pramono menyambut baik pertemuan tersebut. Ia menilai, kehadiran rekan-rekan media dalam kegiatan ini menjadi momentum untuk menjalin komunikasi yang lebih terbuka dan konstruktif.

Gubernur Pramono bercerita soal dirinya yang tidak pernah sebelumnya bercita-cita sebagai gubernur. 

“Enggak pernah berkeinginan jadi gubernur, tiba-tiba jadi gubernur,” ungkap Pramono sembari tertawa. 

Ia mengisahkan bahwa selama 25 tahun terakhir, dirinya lebih banyak berperan di balik layar, di antaranya sebagai Sekjen PDI Perjuangan, pimpinan DPR RI, dan Sekretaris Kabinet.

Namun, menurutnya, jabatan Gubernur Jakarta adalah yang paling membahagiakan. "Saya jujur, jabatan yang membuat saya lebih segar, berseri-seri, dan bisa velocity (tren TikTok) ya gubernur ini," katanya dengan nada ringan.

Pramono menegaskan bahwa posisinya kini akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membawa manfaat nyata bagi masyarakat, terutama kelompok masyarakat bawah.

Ia mencontohkan kebijakan seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) sebagai bentuk nyata keberpihakan kepada rakyat kecil.

Pramono juga menceritakan kisah seorang ibu yang tinggal di rumah kecil dan kesulitan membayar pajak. 

“Saya bilang sama Fani, yang seperti inilah yang harus kamu tangani. Jangan yang lain-lain,” katanya, menekankan pentingnya empati dalam pelayanan publik.

Lebih jauh, Pramono menegaskan bahwa pembangunan fisik seperti taman atau infrastruktur bukanlah sesuatu yang luar biasa. 

Menurutnya, pemenuhan kebutuhan dasar seperti MCK dan sanitasi di daerah padat penduduk adalah hal yang jauh lebih penting dan bermakna.

“Maka program saya berikutnya adalah memastikan setiap warga Jakarta punya kesempatan memperbaiki hidupnya,” tutupnya. (pot) 

Komentar0

Type above and press Enter to search.