SATYABERITA – Perumda PAM Jaya menggandeng sejumlah aktivis senior sebagai bagian dari kampanye sosialisasi program air bersih perpipaan di DKI Jakarta.
Langkah ini diambil untuk membuka ruang komunikasi yang lebih luas kepada publik serta menguatkan kolaborasi dalam upaya mewujudkan mimpi besar Gubernur Pramono dalam menyediakan air bersih yang merata untuk seluruh warga.
Puluhan aktivis Jakarta dari berbagai bidang bersama direksi PAM Jaya melakukan kunjungan ke pengolahan air bersih IPA Mookevart dan Waduk Jatiluhur, Rabu 16 April 2025.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan bahwa kehadiran para aktivis diharapkan dapat memperkuat dukungan terhadap program yang tengah dijalankan. Menurutnya, para aktivis memiliki jaringan luas dan pengaruh yang kuat di masyarakat.
"Kami mengajak aktivis sebagai bagian dari kampanye sosialisasi terhadap apa yang sedang dikerjakan PAM. Saya juga sudah berlapor ke Pak Gubernur untuk membuka ruang komunikasi publik seluas-luasnya, salah satunya melalui para aktivis senior yang bisa membantu kami," ujar Arief, di Waduk Jatiluhur Purwakarta, Rabu (16/4/2025).
Arief menambahkan, PAM Jaya membutuhkan kritik, saran, serta pandangan dari berbagai pihak demi menyukseskan program penyediaan air bersih perpipaan di Jakarta.
"Biasanya pekerjaan PAM bukan pekerjaan yang mudah diselesaikan. Tapi bismillah, kalau kami didampingi dan ditemani berbagai stakeholder, kami makin optimis bisa menyelesaikan ini. Kami ingin para aktivis tahu bahwa 82% sumber air Jakarta berasal dari Jatiluhur," jelasnya.
Arief mengatakan, pihaknya dalam kunjungan tersebut memperkenalkan kepada aktivis teknologi terbaru milik PAM Jaya, termasuk sistem di Instalasi Mookevart yang memungkinkan air siap minum langsung dari keran.
"Kami pamerkan teknologi PAM di Mookevart agar mereka tahu bahwa airnya sudah siap minum dan teknologi kita tidak ketinggalan. Ini jadi bagian dari percepatan kami untuk memperbaiki layanan air bersih," lanjut Arief.
Ia berharap kolaborasi ini tidak berhenti pada program kunjungan semata, melainkan berlanjut dalam bentuk sinergi lainnya seperti program edukasi di masyarakat hingga kunjungan langsung ke lokasi-lokasi strategis seperti waduk dan permukiman.
"Harapan saya, ini tidak selesai di kunjungan ini. Ke depan, akan ada program lain yang bisa kami sinergikan, termasuk turun langsung ke masyarakat untuk menunjukkan bahwa kebutuhan air bersih itu nyata dan solusinya sedang kami hadirkan," tutup Arief. (pot)
Komentar0