TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

Halal Bihalal Gubernur Pramono: Pemprov DKI Siapkan Pelatihan Bagi Pendatang

SATYABERITA – Halaman Balai Kota Jakarta tampak dipenuhi ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI Jakarta dan Tenaga Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) yang memadati area untuk mengikuti acara halal bihalal bersama Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pada Selasa (8/4/2025). 

Antusiasme yang luar biasa terlihat sejak pagi hari, dengan antrean para pegawai yang mengular hingga ke area Taman Balai Kota.

Suasana penuh keakraban ini semakin terasa saat Gubernur Pramono dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno (Bang Doel), menyapa dan bersalaman satu per satu dengan para staf serta karyawan dari berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Minal aidin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin. Kami sangat bersyukur bisa berkumpul hari ini, bersilaturahmi dalam suasana damai dan penuh kekeluargaan,” ujar Gubernur Pramono usai acara halal bihalal.

Di tengah kegembiraan tersebut, Gubernur Pramono juga menyampaikan beberapa informasi terkait kondisi arus pendatang pasca-Lebaran. 

Dalam laporan yang diterima dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Pramono menjelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak menerapkan operasi yustisi, melainkan lebih fokus pada pendekatan berbasis administrasi dan pemberdayaan.

“Kami tidak melakukan razia, tetapi mendata. Jika mereka memiliki keterampilan, silakan mencari pekerjaan atau mengikuti pelatihan. Bagi yang belum memiliki keahlian, kami menyiapkan pelatihan di tingkat kecamatan, kelurahan, hingga balai warga,” jelas Pramono.

Pramono menegaskan bahwa Jakarta tetap terbuka bagi siapa saja yang datang dengan niat baik, menjaga kedamaian, dan berkontribusi untuk kota ini.

Selain itu, Gubernur Pramono juga mengungkapkan bahwa dalam tiga tahun terakhir (2022–2024), jumlah pendatang ke Jakarta cenderung menurun. 

Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah isu pemindahan ibu kota serta pembangunan yang kini tidak lagi terpusat di Jakarta.

“Tahun 2025, kami belum bisa memastikan apakah jumlah pendatang akan menurun lebih lanjut. Kami masih mempelajarinya. Namun, apapun hasilnya, pendekatan kami tetap sama: Jakarta terbuka dan siap mendukung siapa pun yang datang,” tambahnya.

Pramono juga menegaskan bahwa pendatang dengan identitas resmi tetap bisa mengakses berbagai fasilitas pelatihan keterampilan yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta, termasuk pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK).

“Syaratnya satu: harus memiliki identitas resmi. Kami terbuka untuk memberikan pelatihan kepada siapa pun yang ingin meningkatkan keterampilannya,” ujarnya.

"Jakarta adalah rumah bagi siapa saja yang datang dengan niat baik, siap untuk berkembang, dan berkontribusi pada kemajuan kota ini," pesan Pramono menutup pembicaraan. (pot) 

Komentar0

Type above and press Enter to search.