Layanan gratis ini berlaku di seluruh moda transportasi umum milik Pemprov DKI, yakni Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta.
Kebijakan ini merupakan bentuk penghargaan atas perjuangan dan kontribusi perempuan Indonesia, sekaligus wujud komitmen Pemprov DKI dalam memberikan akses transportasi yang lebih inklusif.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa mekanisme penerapan tarif khusus ini dilakukan melalui penyediaan gate (pintu masuk) khusus di setiap halte dan stasiun.
“Mekanismenya akan disiapkan gate khusus bagi pelanggan gratis baik di Transjakarta, MRT, dan LRT,” ujar Syafrin.
Syafrin menambahkan, kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Jakarta, Pramono Anung, yang sebelumnya mengumumkan rencana pemberian transportasi gratis bagi perempuan pada Hari Kartini.
Tak hanya itu, Pemprov DKI juga menetapkan kebijakan serupa pada 24 April 2025 untuk memperingati Hari Angkutan Nasional.
“Pada 24 April bertepatan dengan Hari Angkutan Nasional, Pemprov DKI Jakarta juga akan menghadirkan layanan transportasi gratis sepanjang hari,” lanjutnya.
Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, menyampaikan bahwa pada Hari Kartini ini, penumpang perempuan cukup membayar Rp 1 untuk menggunakan layanan Transjakarta dari pukul 00.00 hingga 23.59 WIB.
Sementara itu, pengguna layanan Mikrotrans, Transjakarta Cares, serta penerima manfaat kartu layanan gratis tetap dapat menikmati tarif Rp 0 seperti biasanya.
Transjakarta juga menyiapkan gate khusus di halte-halte serta petugas pramusapa pada layanan non-BRT untuk memastikan implementasi tarif khusus berjalan lancar.
Komentar0