TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

Lebaran Betawi 2025 Diangkat ke Panggung Internasional, Semangat Kearifan Lokal Masyarakat Betawi

Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), KH. Lutfi Hakim. 

SATYABERITA – Ibu Kota tengah bersiap menggelar perhelatan budaya tahunan, Lebaran Betawi 2025, yang kali ini dirancang bukan sekadar seremoni tradisional, melainkan sebagai ajang diplomasi budaya bertaraf internasional.

Mengusung tema “Menyongsong Lima Abad Jakarta dengan Semangat Mempererat Kearifan Lokal Masyarakat Betawi”, perayaan ini akan menampilkan kekayaan seni, tradisi, dan kuliner khas Betawi yang menjadi identitas kuat warga Jakarta.

Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), KH. Lutfi Hakim, menegaskan pentingnya makna di balik acara ini. “Lebaran Betawi bukan hanya milik orang Betawi, tapi milik seluruh warga Jakarta. Irama harmoni Jakarta ibarat musik tanjidor: ceria, terstruktur, dan menyatukan,” ujar Kyai Lutfi, Rabu (23/4/2025). 

Namun, ia juga mengingatkan agar acara ini tidak hanya menjadi pesta budaya tanpa substansi. FBR saat ini tengah mendorong penerbitan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Lembaga Adat Masyarakat Betawi. 

Payung hukum ini dinilai penting untuk melindungi dan mengintegrasikan budaya Betawi ke dalam sistem pemerintahan dan pendidikan.

“Sudah saatnya budaya Betawi diperjuangkan secara serius dan diakui secara hukum. Pergub ini adalah langkah konkret,” tegas Kyai Lutfi, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta.

Ia juga mengimbau agar pemerintah tidak lagi terjebak dalam wacana penyatuan organisasi masyarakat Betawi. 

Menurutnya, masing-masing ormas telah memiliki badan hukum dan mampu berkembang mandiri. Yang dibutuhkan saat ini adalah penguatan kelembagaan adat Betawi yang inklusif dan representatif.

"Lebaran Betawi 2025 diharapkan tidak hanya menjadi perayaan meriah semata, namun juga tonggak penting dalam pelestarian dan penguatan identitas masyarakat Betawi, di tengah tantangan modernisasi yang terus bergerak cepat di Jakarta," ujarnya. 

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan dukungan penuh terhadap agenda ini. Ia bahkan berkomitmen untuk menjadikan Lebaran Betawi sebagai ikon budaya internasional melalui pendekatan diplomasi budaya Asia. 

Salah satu langkah strategis yang dinanti adalah kehadiran para Duta Besar negara-negara Asia yang diundang khusus untuk menyaksikan langsung keragaman budaya Jakarta.

“Lebaran Betawi akan menjadi panggung pengakuan internasional terhadap budaya Betawi yang telah mengakar selama berabad-abad,” ujar Gubernur Pramono dalam keterangannya.

Selain sebagai wadah pelestarian budaya, Lebaran Betawi juga difokuskan sebagai panggung diplomasi budaya yang mempererat hubungan antarbangsa lewat seni, kuliner, dan nilai-nilai lokal. 

Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari Forum Betawi Rempug (FBR) yang konsisten memperjuangkan misi pelestarian budaya dan kebhinekaan di Tanah Betawi. (pot) 

Komentar0

Type above and press Enter to search.